Anggota Racana Wahid Hasyim Semarang

Membangun Bangsa dengan Ber-Pramuka

Peringatan HUT RI Ke-68

Mari Wujudkan Jiwa Nasionalisme Kita

Lomba Dalam Rangka HUT Rahidhas

Ciptakan kehidupan dengan Semangat berprestasi dan Bangun Sportifitas

Stand OSPEK Unwahas tahun 2013

Tanamkan Jiwa Berwirausaha bagi Kaum Muda

Racana Wahid Hasyim Gudep 03.071-072

Wujuddkan Anggota Pramuka yang Mandiri, Intelektual dan Berkarakter

Tim PHBD Rahidhas

PHBD Kampung Akuaponik Desa Wisata Kandri

Unit Khusus PASKOBRA Rahidhas

Petugas Pengibar Bendera Racana Wahid Hasyim Semarang

Pelantikan Dewan Racana MB 2017-2018

Semangat Baru Keren, Gembira dan Asyik

Penerimaan Anggota Baru Racana Wahid Hasyim tahun 2016

Semarang, Rahidhas - Dewan Racana Wahid Hasyim menggelar Penerimaan Anggota Baru (PAB) tahun 2016 Sabtu kemarin (24-25/12).

Kegiatan Penerimaan ini menarik perhatian puluhan mahasiswa untuk mengikuti Pramuka.  Kegiatan yang di laksanakan di Dk. Sodong Kelurahan Purwosari Kec.Mijen Semarang, dikuti oleh berbagai jurusan di Unwahas. “Alhamdulillah, mahasiswa berbagai jurusan di Unwahas mulai meminati Pramuka, yang sebelumnya identik di ikuti oleh mahasiswa berlatar Pendidikan”, ujar sekretaris Gudep 03.071.

Meski tidak banyak, sambung dia, paling tidak ada perubahan cara pandang tentang kegiatan Pramuka di Perguruan tinggi, tidak hanya untuk membekali kepada mahasiswa berlatar pendidikan saja akan tetapi lebih kearah pembentukan karakter, apapun latar belakang pendidikannya, mau sains teknologi maupun social humaniora.

Pramuka sudah membawa banyak perubahan, dan perubahan ini sudah tentu kearah perbaikan dan kebaikan. Membentuk karakter yang tidak semudah membuat kue ini perlu perhatian khusus dan kerja keras dari berbagai pihak, khususnya Anggota Dewasa selaku pengemban amanah mendidik adik-adiknya, terutama dari unsur Mabigus dan Gugus Depan. (red.02)

Pelantikan Dewan Racana Wahid Hasyim Masa Bhakti 2016/2017


Semarang, Rahidhas -“Pramuka harus mempunyai dasar 3 pokok yaitu mindset, spiritualsite, dan movementsite.” Jelas Kamabigus Gerakan Pramuka Universitas Wahid Hasyim (Unwahas), Kak Dr. H. Mudzakkir Ali, MA. dalam sambutanya Pelantikan Dewan Racana Wahid Hasyim masa bhakti 2016/2017 Sabtu kemarin (23/12).

Kenapa demikian, lanjut kak mudzakkir, karena kalo kita melihat arti dari Pramuka merupakan singkatan dari Praja artinya kewibawaan, Muda artinya orang muda, dan Karana artinya karya, sehingga Pramuka itu Kewibawaan pemuda dengan berkarya.

Racana Universitas Wahid Hasyim atau Rahidhas, telah berganti kepimpinan. Ketua Dewan Racana Putera dan Puteri yang telah dilantik di Gedung D Kampus I adalah Kak M. Ricza  Irhamni dan Kak Mazidatur Rohmah. Turut hadir tamu undangan Ketua Dewan Racana Se-Kota Semarang, Racana Subiadinata, Racana KH. Ahmad Dahlan, dan juga Ketua DKR Gajahmungkur.

Ketua Dewan Racana sebelumnya Kak M. Syafingul Umam dan Kak Umi Shohifatu Rifqi menjabat selama satu tahun penuh berharap agar Pramuka di Unwahas tambah maju dan semakin kompak Gudepnya, Alumninya, Pengurus Dewannya, dan seluruh anggota Rahidhasnya. “semoga kepimpinan ini mampu mengemban amanah dengan baik, kompak dan Rahidhas Jaya” tutur kak Umi. (red.02)

MUSPANDEGA IX : Loyalitas dan Solidaritas dalam Pesta Demokrasi Rahidhas

Rahidhas, Unwahas- Berkat kerjasama yang apik antara Dewan Racana Wahid Hasyim dan Reka Kerja MUSPANDEGA IX, Pramuka di pangkalan Universitas Wahid Hasyim telah selenggarakan pesta demokrasi (3-4/12).
Kegiatan yang berlangsung dua hari Sabtu dan Minggu ini, dibuka oleh jajaran Gugus Depan 03.071 yang diwakili oleh sekretaris Gudep 03.071 kak Achmad Maskuri, S.Pd.I. dalam sambutannya beliau berpesan kepada seluruh anggota pramuka Racana Wahid Hasyim agar benar-benar menggunakan hak suara untuk menentukan kepemimpinan satu tahun kedepan. "Gunakanlah hak pilih dan dipilih sebaik-baiknya untuk menentukan kepengurusan Dewan Racana", tegasnya. Karena moment ini, jelas kak Maskuri, merupakan moment yang sangat penting dalam menentukan arah dan kebijakan program-program kerja Dewan Racana Wahid Hasyim satu tahun kedepan.
MUSPANDEGA IX merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan guna reorganisasi, atau pesta demokrasi pramuka di perguruan tinggi. Seperti organisasi pada umumnya, Gerakan Pramuka golongan Pandega ini menggunakan hak pilih dan dipilih untuk menduduki jabatan di kepengurusan Dewan Racana dan terus memperbaiki garis-garis besar program Kerja dan program kegiatan, yang nantinya akan di laksanakan oleh kepengurusan yang baru. "Menentukan GBPK harus benar-benar serius untuk satu tahun kedepan". tegas Ketua Dewan Racana putra yang telah didomisioner, kak M. Syafingul Umam. Jangan sampai tergesa-gesa, jelas kak Umam, perihal menetapkan suatu aturan yang akan menentukan nasib Racana Wahid Hasyim kedepan.
Beberapa hal fokus GBPK diantaranya, Bidang Keorganisasian, Administrasi, Kegiatan, Keuangan, dan Sarana Prasarana untuk majukembangya Pramuka di Unwahas. Selain itu, hal penting lainya adalah meningkatkan loyalitas dan menjaga solidaritas anggota lebih baik lagi yang selama ini berjalan sangat bagus. "Kekuatan kita terbentuk karena loyalitas dan solidaritas kita bersama", tutur Ketua Dewan terpilih kak M. Ricza Irhamni dalam sambutan perdananya.
MUSPANDEGA IX diikuti oleh seluruh anggota pramuka Racana Wahid Hasyim serta di dampingi oleh Gugus Depan dan kakak Alumni (JAWARA). Harapan kedepan adalah Racana Wahid Hasyim mampu menjalankan GBPK yang sudah di tetapkan dan ditambah empat fokus utama Gerakan Pramuka yang dikeluarkan oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Indonesia, yaitu Re-Branding, Penataan Organisasi, Pramuka untuk Perubahan dan Jaringan Kerja.
Selanjutnya Seluruh Mabi dan Gugus Depan Kota Semarang 03.071-03.072 mengucapkan selamat atas terpilihnya Ketua  Dewan Racana Baru Adek M. Ricza Irhamni dan Adek Nur Mazidatul M. semoga amanat yang diberikan mampu dijalankan dengan yang sebaik-baiknya. Amiin. (kgms)

Peringati Hari Sumpah Pemuda, Pramuka Unwahas Gelar Upacara Bendera



Rahidhas, UnwahasDewan Racana Wahid Hasyim selenggarakan upacara Hari Sumpah Pemuda di halaman kampus I Universitas Wahid Hasyim Semarang pagi tadi (28/10).Turut serta Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Universitas Wahid Hasyim dalam upacara tersebut.

Upacara bendera dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda merupakan program kerja Dewan Racana masa bhakti 2016, dan tiap tahun diselenggarakan. Sebagai pemuda sangatlah penting momentum seperti ini dilaksanakan, untuk mengingat kembali perjuangan para pemuda dalam menebarkan semangat juang menuju perubahan. Tak hanya itu, sumpah pemuda merupakan awal perjuangan menuju kemerdekaan, yang melahirkan banyak tokoh-tokoh pahlawan Nasional.

Turut serta juga Kamabigus, Dr. H. Mudzakir Ali, MA. (Rektor Unwahas), sebagai Pembina upacara, di damping oleh Ketua Gugus Depan, Ma’as Shobirin, M.Pd, dan Dewan Racana Wahid Hasyim. “Sebagai generasi muda di kampus Aswaja ini, kita harus mampu mengimplementasikan manhaj al fikr”, tegas kak Mudzakir Ali, dalam amanatnya. Kaidah-kaidah dan ketentuan-ketentuan dasar ilmiyah, seperti ushul aqidah, ushul fiqh, ilmu-ilmu fiqh, kita gali kembali untuk menuju generasi yang ber intelektual dan berkarakter, imbuhnya. Dengan mengimplementasikan nilai-nilai aswaja, seperti sikap tawasuth, tawazun, amar ma’ruf nahi mungkar, Agar generasi muda tidak terpengaruh oleh radikalisme yang mampu menghancurkan kebhinekaan.

Sebagai generasi muda jaman merdeka ini, kita perlunya meneruskan perjuangan para pemuda jaman dahulu. Sebagaimana awal perjuangan terbentuknya organisasi Budi oetomo, dan organisasi kepanduan, serta organisasi ormas-ormas, semangat juang sampai titik darah penghabisan dalam melawan penjajah dan menegakkan NKRI tercinta ini. Kini kita tinggal merawat dan mengembangkan bangsa ini menjadi bangsa yang cerdas, ber intelektual dan berkarakter, berdaya saing yang tinggi dengan di dasari Iman dan taqwa serta ilmu dan pengetahuan dan teknologi.

Mari kita semua Pemuda Indonesia dengan semangat hari Sumpah Pemuda perkuat karakter pemuda Indonesia yang mampu menjaga Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. (kangmas)

MOK 2016 – “Pramuka Tidak Hanya Tepuk-tepuk dan Nyanyi-nyanyi”



Rahidhas-Unwahas, Pagi tadi Rektor Universitas Wahid Hasyim, Dr. H. Mudzakir Ali, MA. Selaku Ketua Majelis Pembimbing Gugus Depan 03.071-03.072 membuka kegiatan Masa Orientasi Kepramukaan (MOK) di kampus Unwahas Gedung D3.03 (21/10).

Dalam sambutanya kak Mudzakir Ali menyampaikan bahwa dalam pramuka menginspirasi mengenai kesamaan derajat. “manusia mempunyai kesamaan derajat laksana sebutan adek dan kakak”, berbeda dengan di dunia kerja ada atasan dan bawahan, dan berbeda juga dengan di kampus antara dosen dan mahasiswa, ada tingkatan berbeda. Disinilah inspirasi kesamaan derajat laksana adek dan kakak, imbuhnya.

Kegiatan pramuka merupakan pilihan tepat bagi generasi muda dalam menanamkan rasa persaudaraan dan karakter kebangsaan. Arah dan tujuan jelas di berbagai golongan di jenjang pendidikan, khususnya di perguruan tinggi. Mahasiswa harus mampu mengembangkan potensi, karakter, dan melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. “Pramuka mempunyai nilai plus yang mampu menjadi pionir-pionir pemimpin masa depan, menanamkan rasa tanggungjawab, mengasah keterampilan, dan menjaga rasa persaudaraan”, Dr. Sari Hernawati, M.Pd. selaku Ketua Gudep Putri menyampaikan dalam sambutanya. Dalam berkegiatan pramuka hal-hal yang perlu di hilangkan adalah perpeloncoan, karena gerakan pramuka merupakan incubator pramuka atau pemimpin-pemimpin masa depan, imbuhnya.

Kegiatan pramuka sering kita anggap hanya kegiatan tepuk-tepuk dan nyanyi-nyanyi. Hal itu benar adanya dan tidak dipungkiri, akan tetapi itu hanya sebagian kecil dari kegiatan pramuka dalam menggungah semangat dalam memupuk persaudaraan, melatih tanggungjawab melalui keterampilan-keterampilan yang ditugaskan kepada peserta. “Dalam kegiatan MOK yang diselenggarakan dewan racana wahid hasyim ini mengangkat tema “Membangun Jiwa Persaudaraan dan Melatih Tanggung Jawab dengan Keterampilan”. Tutur Syafingul Umam selaku ketua Dewan Racana Wahid Hasyim.

Banyak mahasiswa berbagai jurusan di Unwahas yang mengikuti MOK tahun ini. Direncanakan hari pertama adalah kegiatan indoor yang berupa pemberian materi wawasan kepramukaan, hari kedua dan ketiga adalah kegiatan outdoor yang berupa materi keterampilan dan kemasyarakatan yang di laksanakan di lapangan Santren Delik kelurahan Sukorejo Gunungpati Kota Semarang.

Kegiatan yang akan berlangsung 3 hari kedepan dari tanggal 21 - 23 Oktober 2016, dimaksudkan untuk mengenalkan tentang gerakan pramuka di perguruan tinggi kepada mahasiswa di Universitas Wahid Hasyim Semarang. Tidak hanya itu, peserta MOK dibekali oleh kakak-kakak Pembina dan Alumni tentang orientasi kepramukaan yang berbasis IMTAQ, IPTEK, dan berasaskan nilai-nilai Aswaja. Sehingga harapanya seorang pramuka unwahas nantinya terjun ditengah-tengah masyarakat mampu menjadi ujung tombak dalam mengembangkan karakter kebangsaan, memiliki iman dan taqwa yang kuat, ilmu pengetahuan dan teknologi yang tinggi yang berasaskan nilai-nilai Aswaja. (kangmas)

Download Materi MOK tahun 2016


    Materi
    Masa Orientasi Kepramukaan
    Racana Wahid Hasyim tahun 2016

Pengenalan dan Sejarah Racana Wahid Hasyim
Arah dan Peran Gerakan Pramuka di Perguruan Tinggi
Download
Mengembangkan IPTEK melalui Pramuka di Perguruan Tinggi
Mengembangkan IMTAQ melalui Pramuka di Perguruan Tinggi
Download 

Memahami Dharma Pramuka #1

Gerakan Pramuka merupakan Wadah dalam pembentukan karakter seorang Pramuka. Dengan segala metode dan pembelajaran kepramukaan, diharapkan mampu menjadi generasi muda yang tangguh dan berkarakter kebangsaan. Integrasi antara jiwa dan raga memupuk semangat juang dalam membangun sebuah peradaban manusia madani.
Hal tersebut tidak serta merta dapat dilakukan tanpa melalui adanya pembelajaran yang berkelanjutan. Pada tulisan sebelumnya penulis pernah menuliskan tentang makna dwi satya dan dharma, yang merupakan kode kehormatan Pramuka Siaga. Dikesempatan kali ini penulis akan sedikit mengulas tentang dharma pramuka yang berjumlah 10 point. Akan tetapi untuk dapat memahami lebih dalam, penulis sajikan poin demi poin.
Dalam UU Gerakan Pramuka nomor 12 tahun 2010 tentang gerakan pramuka telah disebutkan dalam bab 2 pasal 6 ayat 5 bahwa darma pramuka poin pertama yaitu “Taqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa”. Aturan ini mempunyai arti bahwa seorang pramuka harus taqwa kepada Tuhan YME. Singkat kata, seorang pramuka harus mempunyai keyakinan penuh terhadap Tuhan dan aturan-aturan-Nya.
Apa itu taqwa?
Kalau kita lihat bersama, bahwa kata Taqwa merupakan kata serapan dari bahasa Arab yaitu asal kata dari “وقاية – يقى – وقى  “  yang artinya memelihara, menjaga, menjauhi. Secara istilah mempunyai arti memelihara perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Singkat kata, Taqwa Kepada Tuhan YME mempunyai pengertian Menjalankan segala perintah-perintah Allah, dan menjauhi segala larangan-larangan Allah.
Dalam Islam dasar tentang taqwa adalah
(102: يَاأَيُّهاَ الَّذِينَ  آمَنُواتَّقُوا اللَّهَ حَقَّتُقَاتِهِوَلاتَمُوتُنَّإِلاوَأَنْتُمْمُسْلِمُونَ (آلعمران   
Artinya :”Wahai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah sebenar-benarnya takwa, dan janganlah sekali-kali kalian mati melainkan dalam keadaan memeluk agama Islam.” (QS. Ali Imron :102).
Ayat diatas menjelaskan bahwa kewajiban untuk bertaqwa bagi muslim dan muslimah, dimana dengan sebenar-benarnya menjalankan segala perintah-perintah Allah dan menjauhi segala larangan-larangan-Nya. Taqwa tidak sekadar terucap, dimengerti, maupun difahami saja, akan tetapi perlu duwujudkan dalam bentuk tindakan-tindakan dalam kehidupan sehari-hari. Suatu contoh menjalakan perintah Allah adalah Sholat lima waktu, puasa, zakat, haji bagi yang mampu, sedekah, dan taat kepada orang tua dan hal-hal yang berkaitan dengan ibadah kepada Allah (maghdoh) dan juga yang berhubungan dengan sesama (ghoiru maghdoh/mu’amalah). Dan menjauhi larangan Allah seperti berzina, narkoba, minum-minuman keras, berbohong, melalaikan kewajiban dan perbuatan yang merugikan makhluk Allah.
Syarat dari taqwa adalah Iman, yaitu meyakini adanya Tuhan Pencipta Alam Semesta Yang Maha Esa. Karena tanpa adanya Iman kemungkinan kecil orang bertaqwa, dan berlaku sebaliknya orang yang beriman belum tentu juga bertaqwa. Oleh sebab itu darma pramuka yang pertama bukan iman kepada Tuhan Yang Maha Esa, melaikan Taqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Seorang Pramuka harus mempunya jiwa semacam ini untuk di amalkan dalam kehidupan sehari-hari, karena selain dari pada hal tersebut, pramuka harus mempunyai ketaatan yang tinggi terhadap Tuhan YME, taat akan aturan Negara, dan aturan yang ada dalam masyarakat yang berlaku. Dan semog kita semua mampu menjadi manusi yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Amiin

Sekian, Semoga bermanfaat dan terima kasih.

Gudep Kukuhkan 6 Pandega Bhakti tahun 2016

Semarang, Rahidhas- Gudep kukuhkan 3 putra dan 3 putri Anggota Racana Wahid Hasyim. Kegiatan yang berlangsung tanggal 10 hingga 11 September 2016 dilaksanakan di Gedung Fakultas Kedokteran Kampus 2 Unwahas Jl. Kol. R. Warsito Kalipancur Bukit Manyaran Semarang barat Kota Semarang.
Adapun anggota pramuka Racana Wahid Hasyim yang dilantik adalah M.Syafingul Umam, Wahyuli Minanurrohman, M. Soim, Umi Shokhifatur Rifqi, Nurul Wakhidah, dan Rizki Yuli Farhati.
Pramuka Pandega merupakan jenjang dan tingkatan akhir anggota muda di Gerakan Pramuka. Siaga, Penggalang dan Penegak adalah jenjang sebelumnya yang mempunyai masing-masing tingkatanya. Siaga terdapat tingkatan Siaga Mula, Bantu, dan Tata, sedang Penggalang terdapat Penggalang Ramu, Rakit, dan Terap, selanjutnya Penegak terdapat Penegak Bantara dan Laksana.

Pramuka Pandega Unwahas diarahkan untuk lebih membaktikan diri kepada masyarakat, sebagaimana janji setia yang dimilikinya "ikut serta membangun masyarakat" tertuang dalam satya pramuka. Tidak hanya berbekal kepramukaan saja, namun Pramuka Pandega Unwahas dibekali ilmu keagaman yang nantinya bermanfaat bagi masyarakat.
Pelantikan Pandega Bhakti di Racana Wahid Hasyim (Rahidhas) sudah terlaksana sejak tahun 2011. dan pelantikan pandega tahun 2016 ini dapat dikatakan anggota pandega ke 6.
Kegiatan terlaksana dengan hikmat berkat bantuan juga dari seluruh dewan kehormatan dan alumni (Jawara Unwahas). 
Harapan terbesar dari Gugus Depan adalah para Pandega ini mampu menjadi motor penggerak untuk memandegani kaum muda khususnya di Universitas Wahid Hasyim dalam mengembangkan intelektual dan karakter berbangsa, bernegara serta beragama. (kgms)

Pesan Kamabigus Upacara Hari Pramuka ke-55 tahun 2016

Rahidhas-Semarang, Gerakan Pramuka Gudep Universitas Wahid Hasyim Semarang 03.071-072 gelar Upacara Bendera (14/8). Upacara yang dilaksanakan pagi ini dalam rangka memperingati Hari Pramuka ke-55 tahun 2016, bertempat di halaman kampus Universitas Wahid Hasyim Semarang, Jl. Menoreh Tengah X/22 Sampangan Semarang.
Kegiatan rutin tahunan ini di hadiri oleh Kamabigus Dr. H. Mudzakir Ali, MA., Sekretaris Mabigus, Dr. H. Soekardi, M.Pd., dan Sekretaris Gudep Achmad Masykuri, S.Pd.I., serta Dewan Racana dan seluruh Anggota Pramuka Racana Wahid Hasyim.
Hari Pramuka merupakan moment yang sangat penting, guna mengingatkan kembali kepada kita atas perjuangan-perjuangan para pendahulu dalam membangun bangsa melalui Gerakan Pramuka. Sebagai Pramuka yang berada di Perguruan Tinggi di tuntut harus mampu memberikan peranannya sebagai Pramuka Pandega. "Pramuka Pandega di Unwahas mempunyai peran penting dalam mewujudkan visi misi Universitas, dan utamanya harus mampu memandegani di antara mahasiswa yang ada di lingkungan Unwahas." tegas Pembina Upacara Dr. H. Mudzakir Ali, MA.
Unwahas yan mempunyai visi menjadi Perguruan Tinggi yang unggul secara Nasional dan Internasional dalam mentransformasikan IPTEKS yang berlandaskan Ahlus Sunnah Wal Jamaah, kini terus berkembang dan mengembangkan pendidikan dari segala aspek, diantaranya Pramuka. Sebagaimana Pramuka adalah Praja muda karana, pemuda yang kreatif untuk membuat produk-produk guna mengembangkan pendidikan mental dan karakter generasi muda. Pramuka Unwahas harus mampu memberikan temuan-temuan keilmuan melalui Gerakan Pramuka untuk memajukan bangsa, imbuhnya.
Dan akhirnya Satyaku kudharmakan, Dharmaku kubhaktikan, Selamat Hari Pramuka ke-55 tahun 2016,  semoga tetap Keren, terus Gembira dan Asyik selalu.(kgms)
Salam Pramuka!

Santren Kilat Pramuka Unwahas

Semarang-Rahidhas- Dewan Racana Wahid Hasyim (Rahidhas) Selenggarakan Pesantren Kilat Ramadhan (19-20/06). Kegiatan yang berlangsung di kampus Universitas Wahid Hasyim Semarang ini diikuti Pramuka Penegak (SMA/MA/SMK) Sekota Semarang.
Disampaikan oleh Ka. Dewan Racana Wahid Hasyim, Kak Syafingul Umam, bahwa kegiatan yang direncanakan sehari semalam ini mempunyai tujuan agar pramuka di Indonesia, khususnya di Kota Semarang me recharge iman dan ketaqwaan pada bulan ramadhan tahun ini. "Sesuai dengan tema kegiatan "Pramuka goes to recharge", dimaksudkan agar kita semua anggota pramuka dibulan ramadahan ini mengecas iman dan taqwa kita kepada Allah". tuturnya. Selain itu juga, kak umam menambahkan bahwa kegiatan ini diarahkan dalam mengimplementasikan Satya Pramuka dan poin pertama Dharma Pramuka.
Pesantren kilat akan di isi dengan kegiatan rohani, meliputi tadarus al qur'an, kultum, penyampaian materi kepemimpinan, isu-isu sosial, diskusi, beka bersama, tarawih bersama, sholat tahajud, dan sahur bersama.
Kak Ma'as Shobirin menyampaikan bahwa kegiatan ini untuk memperat ukhuwwah antar pramuka khususnya Racana Wahid Hasyim dengan Ambalan di SMA/MA/SMK Sekota Semarang. "Semoga kegiatan ini membawa berkah di bulan ramadhan dan mempererat silaturahmi antara anggota pramuka pandega di Unwahas dengn anggota pramuka penegak yang ada di Kota Semarang ini". tegasnya.
kegiatan akan selesai esok pagi pukul 06.00 dengan di akhiri apel pagi dan do'a bersama. (kgms)

Unwahas bekali Kursus Pembina Pramuka bagi Mahasiswa

Rahidhas-Unwahas, Mahasiswa ikuti kursus pembina Pramuka (KMD), tanggal 22-27 Februari 2016, bertempat di Bumi perkemahan Kwarda Jateng Candrabirawa Karanggeneng Gunungpati Semarang.
Seiring meningkatnya persaingan global, sebagai mahasiswa tidak cukup mengantongi legalitas akademis saja. Namun, dibutuhkan juga kesiapan mental, keterampilan (shoft skill), dan karakter yang memadai. Hal ini Sejalan dengan Slogan Unwahas "Intelektual yang Berkarakter". Secara akademis mahasiswsa menjadi intelektual, dan kegiatan kepramukaan menjadi mahasiswa yang berkarakter. "Kegiatan semacam ini sangat penting bagi mahasiswa, dan khususnya calon pendidik. Karena nilai-nilai karakter ini yang membedakan sang intelek Unwahas dengan yang lainya, dan merupakan bekal pribadi mahasiswa yang menunjang keakademikan.", tutur Kak Masykuri, saat ditemui tim rahidhas news.
Sebagai salah satu sarana penunjang kompetensi mahasiswa, KMD merupakan media pembelajaran dengan metode yang komperehensif. Sering kita mendengar pramuka itu belajar sambil melakukan, menantang,  menarik dan menyenangkan. Metode tersebut sebenarnya sudah diterapkan awal pendidikan di Indonesia. sehingga sangat relefan dalam meningkatkan mental spiritual,  intelektual,  dan shoft skill (keterampilan).
KMD yang ke X terlaksana atas kerjasama Gugus Depan 03.071-03.072 Universitas Wahid Hasyim dan Kwartir Cabang Kota Semarang. "Kerjasama yang baik ini, Unwahas dengan Kwarcab Kota Semarang, tidak lepas dari tujuan meningkatkan karakter kebangsaan, nasionalisme, dan patriotisme bagi mahasiswa Unwahas, sebelum benar-benar terjun kemasyarakat nantinya.", tegas kak Ma'as Shobirin, M.Pd. selaku ketua Gudep 03.071.(kgms)

Recent Post

Recent Posts Widget