Anggota Racana Wahid Hasyim Semarang

Membangun Bangsa dengan Ber-Pramuka

Peringatan HUT RI Ke-68

Mari Wujudkan Jiwa Nasionalisme Kita

Lomba Dalam Rangka HUT Rahidhas

Ciptakan kehidupan dengan Semangat berprestasi dan Bangun Sportifitas

Stand OSPEK Unwahas tahun 2013

Tanamkan Jiwa Berwirausaha bagi Kaum Muda

Racana Wahid Hasyim Gudep 03.071-072

Wujuddkan Anggota Pramuka yang Mandiri, Intelektual dan Berkarakter

Tim PHBD Rahidhas

PHBD Kampung Akuaponik Desa Wisata Kandri

Unit Khusus PASKOBRA Rahidhas

Petugas Pengibar Bendera Racana Wahid Hasyim Semarang

Pelantikan Dewan Racana MB 2017-2018

Semangat Baru Keren, Gembira dan Asyik

RahidhasNews || Meningkatkan jiwa interpreuner pada anggota Racana Wahid Hasyim


RahidhasNews. Bidang Rumah Tangga Racana Wahid Hasyim program kerja Dewan Racana tahun 2018-2019 yaitu melaksanakan kewirausahan

Dalam program ini bidang rumah tangga membuka stand dagang dalam acara FASI (Festival Anak Sholeh Indonesia) Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Ahad, 28 Juli 2019 bertempat di SMP ISLAM AL AZHAR 23 Kecamatan Manyaran, Kota Semarang.

"Kegiatan kali ini untuk meningkatkan jiwa interpreuner bagi anggota Racana Wahid Hasyim" ungkap kak Anwar selaku Ka. Bidang Rumah tangga putra karna kedepannya kelak kita dihadang oleh persaingan dalam mencari pekerjaan oleh karnanya kita bekali anggota-anggota kita dengan melatih untuk membuat suatu pekerjaan itu sendiri. Jelasnya

"Sebelum terjun langsung kelapangan mereka kita bekali sedikit teknis tentang kegiatan itu nanti agar dalam pelaksanaan kita tidak bingung" terang kak Eka selaku anggota

"Semoga kegiatan ini terus berlangsung Istiqomah karna banyak anggota kita yang mengambil dalam jurusan ekonomi dan dapat sedikit berbagi ilmu dan mengimplementasikan ilmu yang didapat dibangku perkuliahan ke dunia usaha itu sendiri" harap kak Bejo selaku bendahara dewan racana putra. (GGM45)

Pramuka sebagai insan Pancasila || Pembukaan Latihan Gabungan Jungle Rescue II Se-Jateng, DIY, dan Sekitarnya



Foto bersama pesrta putri 

RahidhasNews, SEMARANG. Unit Khusus Pasukan Komando Barisan Pramuka (PASKOBRA) melaksanakan Latihan Gabungan Jungle Rescue Ke-II Se Jateng, DIY, dan Sekitarnya yang dilaksankan pada hari jum’at - ahad, 05 - 07 Mei 2019.
Kegiatan yang diikuti oleh 65 peserta dari anggota Pramuka Penegak dan Pandega Se-Jateng DIY dan Sekitarnya. Pelaksanaan yang bertempat di Kampus I, Kampus II Universitas Wahid Hasyim dan Buper Medini Limbangan Kendal.
LatGab Jungle Rescue merupakan kegiatan tahunan yang dilaksanakan oleh unit khusus paskobra sebagai ajang pelatihan dalam meningkatkan kualitas SDM bagi Pramuka.
Pada latihan gabungan ke-II mempunyai tema yaitu “Scout Ready For Disaster Response” dan materi yang akan disampaikan tentang Manajemen Resiko Bencana, Navigasi Darat, Survival dan E-SAR.
“Sebagai seorang pramuka penengak pandega sangat perlu dibekali materi tersebut, mengingat bahwasanya negara kita sering terjadi bencana. Dengan mengamalkan Dasa Dharma yang ke-5 yang berbunyi “Rela menolong dan tabah” seditaknya seorang pramuka mengetahui yang nantinya akan berguna bagi masyarakat” terang ndan sholeh selaku komandan paskobra
Pembukaann yang dihadiri oleh Kak Mudzakir Ali Sebagai Wakil Rektor I dan anggota Majeling Pembimbing Gugus Depan “Pramuka ialah insan Pancasila” jelas kak mudzakir, karena didalam point point yang terkandung di Pancasila itu terdapat pula di Dharma Pramuka oleh karena Pramuka harus menjadi seorang bermanfaat bagi sesama manusia
“Semoga Latgab Jungle Rescue ini kelak akan menjadi Jembatan bagi adek-adek untuk menuju kesuksesan” Harap kak mudzakir, dan mudah-mudahan mendapatkan ilmu yang berkah, manfaat dan maksimal bagi diri sendiri serta masyarakat pada umumnya. Tambah beliau

“Selamat datang Kakak-kakak di rumah kami Universitas Wahid Hasyim. Semoga Sukses apa yang telah menjadi harapan kakak-kakak sebelumnya” Ungkap Kak Yunus. (GGM45)

Diskusi Terbuka Administrasi Forkom Pramuka PERTI Se-Kota Semarang


Semarang,RahidhasNews. Forum Komunikasi Pramuka Perguruan Tinggi (FORKOM PERTI) Se-Kota Semarang melaksanakan Diskusi Terbuka Administrasi yang dilaksanakan pada har Rabu, 1 Mei 2019. Bertempat di Kampus II PascaSarjana Universitas Wahid Hasyim Semarang.

Kegiatan yang termasuk dalam Program Kegiatan FORKOM tersebut akan menjadi agenda rutinan tiga bulan sekali dan kegiatan ini di selenggarakan perdana oleh  Korwil I yang terdiri dari Racana Wahid Hasyim, Racana Walisongo, dan Racana Dian Nuswantoro.

Dalam rangkaian acaranya di awali penampilan Tari oleh kakak-kakak dari Racana Walisongo yang menampilkannya.

Kegiatan yang dihadiri perwakilan dari Dewan Kerja Cabang Kota Semarang dan 40 Pramuka Perguruan Tinggi Se-Kota Semarang dan Diskusi Terbuka ini di buka oleh kak Fahmi selaku koordinator FORKOM Pramuka PERTI Se-Kota Semarang tahun 2018-2019.

Diskusi Terbuka Keadministrasian ini di hadiri oleh Kak Sari dari Dewan Kerja Cabang Kota Semarang selaku pemantik atau pemateri dengan Materi Keadministrasian.

Tujuan dari dilaksanakan kegiatan diskusi ini untuk memberikan tata administrasi yang baik dan benar bagi Pramuka Perguruan Tinggi dan untuk menyamakan Keadministrasian di masing-masing Perguruan Tinggi Se-Kota Semarang. (Yunus/GGM45)

Pengertian, Tujuan, Manfaat, dan Pelaksanaan Kemah




Kemah (Camping)
Kemah merupakan kegiatan di alam terbuka yang mencakup kegiatan-kegiatan yang dilakukan selama berkemah. Langkah awal yang pertama-tama harus dilakukan adalah persiapan. Meliputi tujuan, rencana pengisian kegiatan dan persiapan perlengkapan seta masalah izin bilamana kegiatan itu kan dilakukan di dalam kawasan PPA (Perlindungan dan Pelestarian Alam).
1.     
       Tujuan.
              Camping mempunyai beberapa tujuan, diantaranya:
a)       Mengembangkan taqwa kepada tuhan yang maha esa
b)      Mengembangkan kepribadian dan jiwa wirasasta
c)       Meningkatkan keterampilan dan pengetahuan
d)      Mengumpulkan data-data dan informasi untuk pengguna lebih lanjut
e)       Rekreasi yang sehat
f)       Kebaktian kepada masyarakat
g)      Penelitian terhadap suatu objek tertentu

2.       Manfaat
Camping yang dilaksanakan dengan baik akan mengahasilkan manfaat yang sangat besar dalam pembentukan jasmani dan rohani bagi pelaku, manfaat-manfaat itu antara lain:
a)       Mempertebal iman dan taqwa kepada tuhan Yang Maha Esa
b)      Mengembangkan demokrasi, gotong royong, kerja sama dan setia kawan
c)       Mengembangkan skill kepemimpinan
d)      Menumbuhkan tasa cinta alam, pemeliharaan terhadap lingkungan
e)       Mengembangkan berbagai macam keterampilan
f)       Mempertinggi kehalusan rasa dan disiplin pribadi
g)  Mengembangkan dan meningkatkan pengetahuan kesehatan, gizi dan pengawetan makanan
h)      Mengembangkan dan memperteguh kepercayaan pada diri sendiri
i)        Mengembangkan rasa cinta tanah air, dan membina persatuan dan kesatuan bangsa
j)        Mempermudah untuk bersosialisasi
k)      Merupakan sarana rekreasi yang sehat
l)        Memperluas pengetahuana tentang alam secara langsung

3.       Macam-macam Kemah
Ada bermacam-macam Kemah dalam Pramuka. Ditinjau dari:
A.        Tujuan dan sasaran yang ingin dicapai. Antara lain sebagai beriku:
a)         Perkemahan Bakti :
Perkemahan Wirakarya, Kemah Kerja dan lain-lain.
b)        Perkemahan Ilmiyah
Untuk tujuan penelitian, research pengumpulan data dan informasi dan lain-lain.
c)         Perkemahan Rekreasi
Perkemahan untuk menghilangkan kejenuhan dengan tujuan me-refresh keadaan
d)        Perkemahan Pendidikan
Melatih ketrampilan berorganisasi
Keterampilan berbagai macam cabang, dan pengetahuan yang lainnya.
B.        Lamanya waktu yang digunakan. Antara lain:
A.     Perkemahan sehari (One day camping, pagi berangkat sore harinya pulang)
B.      Perkemahan tetap (beberapa hari berkemah menetap disuatu tempat)
C.      Perkemahan berpindah-pindah (beberpa hari berkemah menetap disuatu tempat, beberapa hari pindah di tempat lain dan seterusnya)
D.     Mengembara (waktunya sering tidak tentu)
E.      Perkemahan Sabtu/Minggu (PERSAMI), Perkemahan Kamis/Jum’at (PERKAJUM)

Hal-hal yang perlu di perhatikan dan diketahui dalam penyelengaraan camping.
        I.            Sasaran dan Motivasi.
Sasaran dan motivasi dari camping itu harus tegas, jelas dan harus ditentukan terlebih dahulu secara terperinci. Sebab sasaran dan motivasi ini akan menyangkut peserta, biaya, dan lamanya waktu. Perlengkapan serta peralatan yang dibawa, alat transport, rencana gegiatannya dan sebagainya.
      II.            Perencanaan
            Untuk mencapai camping yang baik maka membutuhkan perencanaan yang baik pula, agar dapat membuat perencanaan dengan baik maka, antara lain adalah mempunyai data yang lengakap dari tempat camping. Oleh karena itu perlu adanya peninjauan langsung terlebih dahulu.
            Peninjau itu meliputi:
a)    Keadaan tempat camping
b)   Kesehatan (ada tidaknya balai kesehatan)
c)    Keamanan (dari ganguan-ganguan binatang/orang)
d)   Pemilik tempat
e)    Pasar
f)    Hubungan dengan pemerintah setempat
g)   Kemungkingan acara kegiatan dan bakti yang dapat dilaksanakan
h)   Jarak menuju perkemahan
i)     Tempat-tempat dan objek yang bermanfaat untuk dikunjungi
j)     Sarana yang ada di tempat camping
Dari data –data yang ada, kemudian disusun suatu perencanaan yang meliputi:
1.    Waktu yang akan dipergunakan
2.    Tempat untuk camping
3.    Biaya camping
4.    Kendaraan yana akan dipergunakan atau jalan kaki
5.    Peserta
6.    Pimpinan camping, penitia dan pembagian tugasnya
7.    Peralatan dan perlengkapan yang diperlukan yang akan dibawa
8.    Acara selama periapan, pelaksanaan sampai selesai camping
9.    Perlu/tidaknya pendamping.
   III.            Persiapan sebelum camping
a)    Mental
Persiapan ini merupakan bagian yang terpenting dari rangakai kegiatan camping itu. Apakah peserta itu benar-benar cukup kuat dan manap mentalnya, cukup bulat kemauannya sehingga dalam menghadapi kesulitan dan masalah-masalah yang timbul dengan ketabahan.
b)    Fisik
Persiapan fisik meliputi:
1.         Kesehatan
Peserta camping harus benar-benar sehat. Kalau perlu harus ada surat keterangan dokter. Apalagi kalau camping yang berat, misalnya mendaki gunung perkemahan yang berpindah-pindah (Trek Kamp) mengembara dan lain-lain. Dan harus selalu membawa alat dan obat-obat PPPK
2.         Peralatan/perlengkapan
Untuk berkemah di alam terbuka, beberapa perlengkapan pribadai yang perlu disiapkan adalah ransel atau sejenisnya dengan ukuran yang sesuai. Usahakan yang praktis dan enak dikenakan. Bawalah pakain pribadi secukupnya saja jangan lupa wembawa sarung karena sarung adalah pakaian serba guna, kemudian bawalah baju olahraga, jaket tebal, kaos kaki dari bahan katun, penutup kepala yang melindungi telinga serta jangan lupa membawa obat-obatan pada umumnya. Jangan lupa menelan obat anti malaria, terutama bila ke daerah dataran rendah dan tamasya pantai.
Bagi keperluan kelompok, perlengkapan yangpaling pentinga adalah teda dengan alasnya. Kelompok yang kecil dapat menggunakan saatu tenda. Jika rombongan besar mungkin lebih menyenangkan bila didirikan perkemahan terpisah. Usahakan memakai tenda yang ringan agar tidak terlalu merepotkan. Untuk memasak mengunkan kompor gas botolan yang dapat dibeli di minimarket kemudian panci kecil serta barang-barang kecil seperti tali-temali, patok tenda dan lain-lain.
Penempatan di dalam ransel juga perlu diatur. Barang-barang yang segera diperlukan di tempat perkemahan agar diletakkan di atas. Sebaliknya, pakaian tidur dan pakaian ganti yang penggunaannya belakangan di letakkan di bawah. Senter, pisau dan alat-alat mandi diletakkan kantong samping ransel. Prisnsip yang harus dipegang teguh tentang peralatan camping ialah:
a)    Membawa pelatana sediki, selengkap dan sepraktis mungkin, tetapi berguna dan manfaatnya banyak.
b)   Yang tidak boleh adal dalam camping adalah perkataan tidak ada dan tidak biasa.
Dalam merencanakan perlengkapan masing-masing peserta supaya mencatat perlengkapannya sendiri dengan teliti. Perinciannya sebagai berikut:
a)    Perlengkapan Pribadi
·           Ransel
·           Seragam pramuka
·           Pakaian ganti
·           Peralatan sholat
·           Sandal, dan sepatu
·           Senter, DLL
b)   Perlengkapan kelompok
·           Tenda,tikar, pasak dan alat-alat tenda
·           Lampu badai dan petromaks
·           Peralatan masak
·           Peralatan kerja
·           Perlengkapan kegiatan
·           Buku admisnistrasi regu
·           Surat-surat (mandat, izin, dan sebagainya), DLL
c)    Perlengkapan pasukan atau gugusdepan
3.         Bahan makanan
Bahan makanan penting yang dibutuhkan untuk kegiatan berkemaha yang berlangung beberapa hari dapa anda catat sebagai berikut:
1.       Beras
2.       Ikan kering
3.       Minyak goreng
4.       Kopi, the dan gula
5.       Garam
6.       Bawang merah, bawang putih dan jahe
7.       Vitamin
Anda dapat memikirkan macam-macam bahan makanan pengganti yang baik degan mutu gizi yang sebanding. Beras dapat di ganti dengan mie atau roti kering. Ikan kering dapat diganti degana udang kering, atau lauk-lauk kering lainnya.
Persiapan  sebelum berangkat mengenai makanan ini banyak manfaatnya. Atara lain lebih murah, lengakap dan sehat. Lauk pauk kering (tahan lama) buatan sendiri legih menghemat biaya, waktu, tenaga dan mempunyai manfaat kesehatan. Disamping melatih ketrampilan peserta dalam meningkatkan kemampuan membuat makanan tahan lama.
4.         Ketrampilan
Peserta harus benar-benar disiapkan berbagai macam ketrmpilan yang berkaitan dengan pelaksanaan camping.
Ketrampilan dan pengetahuan tentang:
a)    Cuaca/Iklim
b)   Tekanan udara
c)    Kelembapan udara
d)   Penggunaa kompas dan menentukan arah tanpa kompas (matahari, bula, bintang, arah angin, pohon-pohon dan lain-lainnya)
e)    Membaca dan membuat peta
f)    Pengetahuan medan
g)   Menjernikan dan mensterilkan air
h)   Mamasak dengan peralatan dan bahan sederhana
i)     Pertolongan pertama, DLL
5.         Acara/Proggram Camping
Proggram adalah suatu sarana bagi peserta agar mereka tidak menganggur, agar para peserta tidak berbuat sesuatu yang merugikan di tempat camping serta perlu diperhatikan lagi agar camping yang direncanakan mempunyai manfaat ganda baik bagi peserta dan masyarakat sekitar diperlukan kegiatan bakti yang dapat dilaksanakan di tempat camping.
6.         Transport
Kendaraan untuk membawa peserta ketempat camping perlu diperhatikan keamanannya sehingga tidak diharapkan adannya gangguan di tengah perjalanan.
7.         Administrasi
Beberapa asministrasi ringan perlu ada dalam penyelenggaraan camping. Banyak orang kurang memperhatikan hal ini, supaya tidak terjadi kesulitan dan dapat dikerjakan dengan baik sebaiknya menunjuk seseorang yang berkewajiban menangani administrasi tersebut.
Administrasi camping antara lain sebagai berikut:
1.    Surat Izin dari:
·      Orang tua
·      Sekolah
·      Pemilik tempat
·      Pembina gugusdepan
·      Kwartir cabang tempat aal
·      Penjabat pemerintah dan pejabat keamana
·      biaya
2.    Suat keterangan kesehatan dari dokter perlu diadakan
3.    Administrasi keuangan
4.    Buku acara, buku catatan menu
5.    Buku cararan kejadian sehari-hari selama camping
6.    Buku inventaris pasukan/kelompaok
7.    Buku sejarah/kenang-kenangan pasukan/kelompok
8.    Asuransi jiwa bilaman perlu

   IV.            Pelaksanaan camping
Salah satu masalah yang penting dalam kegiatan berkemah di alam trbuka dalah memilih tempat yang cocok utnuk mendirikan tenda. Cocok buat para pekemah, namun tidak berkibat merusak lingkungan alam dan menggagu ketenangan margasatwa atau masyatakat sekitar. Tempat yang biak harus berdekatana dengan sumber ai bersih. Tanhanya bukup kering, tetapi di daetah pengunungan keadaaan tanah tentu agak lembab hengaknya dperhatikan agar tempat itu jangantergenang ari atau terkana aliran ait bila huja datan akanlebih baik kalau tanhanya miring sedikit agar bila hujan turun, airnya bisa mngalir ke bawah. Jangan mnebang pohon untuk memperoleh lapagan bagi tempat mendirikan perkemahan. Jangan mendirikan perkemahan. Jangan mendirikan tenda tepat di bawah phon-pohon besar sebab ranting-ranting dan abang-cabang pohon yang rapuh bisa membahayak bila berjatuhan. Usahakan pintu tenda sebelah depan menghadap ke arah timur supaya matahari pagi dapat menyinari tenda anda.
Sesudah tenda berdiri agar  dibuatkan parit kecil  yang mengililingi tenda. Gundukan tanahnya ditumpuk ke sebelah dalam sehingga menempel di tenda. Bila huja deras airnya tidak masuk ke dalam tenda. Parit kecil ini sbaiknya bermuara di tempat lubang sampah yang perlu pula dibuat agak jauh dari tenda.
Untuk mencegah adanya bahaya yang datang dari satwa alam seperti ular, biawak dan semacamnya yaitu menaburkan garam secukupnya dan tali ijuk di tempat perkemahan agar binatang-binatang tidak mendekati kemah. Dan jangan membawa makanan yang berbau amis karena hal itu dapat memancing hadirnya binatang-binatang seperti kalajengking, biawak, dan dll, bersihkan tenda terlebih dahulu jika hendak tidur.
Tenda yang didirikan di daerah pantai perlu memperhatikan pula arah angin. Jadi, anda perlu mencari tempat yang agak terlingung. Karena angin di pantai bisa berubah pada siang hari terjadi angin darat(angin bertiup dari arah laut ke darat) sebaliknya pada malam hari terjadi angin laut (angin bertiup dari arah darat ke laut).
Dalam pelaksanaan camping, supaya diudahakn sejauh mungkin sesuai dengan perencanaan dan persiapan yang telah disusun. Kalau seandainya seuatu rencana itu tidak dapt dilaksanakan, maka msalah-masalah yang timbul itu psupaya dibicarakan dalma musayawarah pasukan/kelompok, sehingga perubahan acara itu dapat diatasi bersama.
     V.            Setelah acara camping selesai
Sebelum pelaksanaan camping terlebih dahulu peserta camping harus mempunyai jiwa peduli kebersihan, kesehatan dan janggung jawan atas pemeliharaan dan kelestarian lingkungan agar tempat camping bersih, sehat dan aman dari kotoran-kotorant baik itu ketika memulai camping dan mengakhirinya.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum meninggalkan tempat camping adalah:
1.    Semua kotoran harus dibersihkan, lubang lubang harus ditutup, pasak-pasak harus dicabuti, sisa-sisa makanan harus dimasukkan ke lubang dan ditimbun. Keadaan harus bersih dan rapi.
2.    Semua peserta supaya memeriksa dan mencocokkan dengan catatan barannya msing-masing sehingga tidak ada yang kehilangan, tertinggal ataupun tertukar dan memeriksa barang kelompok
3.    Jangan lupa pamit pada pemilik tempat
4.    Ucapan terima kasih kepada pemilik lapangan camping. Mungkin tanda terima kasih diwujudkan dengan kenang-kenangan atau piagam, semuanya perlu dipersiapkan
5.    Pada waktu meninggalkan tempat camping harus dalam keadaan lebih tertib, teratur, baik dan bersih dari pada sebelumnya

Recent Post

Recent Posts Widget