Anggota Racana Wahid Hasyim Semarang

Membangun Bangsa dengan Ber-Pramuka

Peringatan HUT RI Ke-68

Mari Wujudkan Jiwa Nasionalisme Kita

Lomba Dalam Rangka HUT Rahidhas

Ciptakan kehidupan dengan Semangat berprestasi dan Bangun Sportifitas

Stand OSPEK Unwahas tahun 2013

Tanamkan Jiwa Berwirausaha bagi Kaum Muda

Racana Wahid Hasyim Gudep 03.071-072

Wujuddkan Anggota Pramuka yang Mandiri, Intelektual dan Berkarakter

Tim PHBD Rahidhas

PHBD Kampung Akuaponik Desa Wisata Kandri

Unit Khusus PASKOBRA Rahidhas

Petugas Pengibar Bendera Racana Wahid Hasyim Semarang

Pelantikan Dewan Racana MB 2017-2018

Semangat Baru Keren, Gembira dan Asyik

Rahidhas Ikuti Upacara Hari Guru di Gedung Gubernur Jateng


Semarang-Rahidhas, Gubernur menggelar Upacara bendera dalam rangka memperingati hari Guru Nasional tepatnya tanggal 25/11 di Halaman Gedung Gubernur Jawa Tengah. Upacara di ikuti oleh seluruh elemen, dari siswa hingga mahasiswa, dari Rakyat hingga pejabat yang memenuhi halaman gedung gubernur. Upacara semacam ini rutin dilakukan, namun racana wahid hasyim semarang baru pertama kalinya berpartisipasi, yang sebelumnya sudah pernah di balaikota semarang.



Rahidhas Ikuti Kemah Kebangsaan Diknas Prov. Jateng


Ambarawa-rahidhas, Dinas Pendidikan Prov. Jateng menggelar kegiatan “Kemah Kebangsaan bagi Mahasiswa Provinsi Jawa tengah tahun 2014”, dari minggu hingga Selasa kemarin (23-25/11). Kegiatan tersebut di ikuti oleh 35 Perguruan Tinggi Sejawa Tengah, termasuk Universitas Wahid Hasyim yang di Wakili UKMK Racana Wahid Hasyim. Masing-masing perguruan tinggi mendelegasikan 22 orang terdiri dari 2 pendamping pa/pi dan 20 peserta pa/pi yang total keseluruhan kurang lebih ada 800 peserta.
Kemah kebangsaan yang dilaksanakan di Batalyon Zeni Tempur Ambarawa Kab. Semarang tersebut mempunyai harapan supaya generasi muda mempunyai jiwa nasionalisme berkarakter kebangsaan. “Harapanya, Mahasiswa yang ada di Provinsi Jawa Tengah menjunjung tinggi nilai-nilai budaya warisan luhur jawa tengah. Dengan hal tersebut, minimal kita menyukai produk lokal untuk menunjukan jiwa nasionalisme kita semua”. Salah satu Penyelenggara saat ditanya oleh anak Wahid Hasyim.
“Saya sangat beruntung sekali, bisa mengikuti kegiatan yang menarik dan banyak tantangannya ini, dan lagi kegiatanya tidak hanya wawasan semata, namun juga ada kompetisinya juga, waooowww,, seru pokoknya”. Sahut Fitrotul Mustaghfiroh salah satu anggota kontingen Universitas Wahid Hasyim. Kegiatan Kemah Kebangsaan sesuai dengan nama kegiatannya berisi tentang pemberian bekal kepada Mahasiswa tentang entrepreneurship, wawasan kebangsaan, mengenal kembali budaya tradisional Jawa Tengah, baik tari, dan permainan tradisional. Selain itu Mahasiswa juga di ajak untuk berkompetisi melestarikan budaya melalui Debat Bahasa Jawa, Permainan Tradisional Daerah Jawa Tengah, kegiatan lainya.
“Racana Wahid Hasyim untuk tahun ini alhamdulillah bisa berpartisipasi kegiatan tersebut, karena dengan minimnya SDM tetapi tetep semangatnya luar biasa” Tutur Faiz ketua kontingen yang juga ketua Racana Baru Racana Wahid Hasyim MB 2015-2016. Kegiatan ini bisa terbilang baru, karena belum pernah sebelumnya, begitu juga Rahidhas mewakili kegiatan semacam ini juga baru kali ini.
Harapan besar dari Kontingen Wahid Hasyim, bahwa Kegiatan semacam ini sangatlah penting, guna mengasah pemikiran, merubah cara pandang atau maindside, merekontruksi mental jiwa nasionalisme kebangsaan. (kgms)

Messengers Of Peace Sebagai Gerakan Perubahan

Apa itu MOP?
            Messengers Of Peace atau di singkat MOP yang dalam baha Indonesia berarti “Pembawa Pesan Perdamaian” adalah gerakan damai untuk membantu masyarakat melalui Gerakan Pramuka. Program ini telah dilaksanakan di 110 negara dengan total 10 juta anggota. MOP merupakan program kelanjutan, tidak hanya ceremonial.
            MOP memiliki 2 elemen: pertama adalah Jaringan Global MOP ( the Messengers Of Peace Global Network) dan yang kedua adalah Dukungan Dana MOP ( Messengers Of Peace Support Fund).
            Pada Jaringan Global MOP adalah alat untuk menghubungkan para pramuka. Dengan menggunakan media sosial, jaringan tersebut memperkenalkan pramuka untuk menunjukkan proyek pelayanan mereka dan bertemu secara online untuk membagikan ide-ide mereka, menceritakan cerita- cerita mereka dan bekerja sama untuk membangun kedamaian didalam komunitas- komunitas. Melalui akses yang lebih besar untuk ide- ide pelatihan, dan dukungan, jaringan ini akan dikuatkan oleh seluruh pramuka.
            MOP Support Fund akan menyediakan dukungan keuangan untuk proyek- proyek pelayanan dan inisiatif pramuka seluruh dunia. Badan ini memungkinkan pramuka yang berada di negara miskin untuk melaksanakan proyek penting yang dapat merubah berbagai komunitas.

Kapan MOP digagas?
            Sejak tahun 2001, Raja Swedia Carl XVI Gustaf  bersama Raja Abdullah dari Saudi Arabia menggagas gerakan pembawa pesan perdamaian ( MOP ). Kedua Raja itu telah menginspirasi lebih dari 10 juta anggota pramuka dari 110 negara untuk bekerja sama dalam perdamaian dan menghilangkan hambatan bagi orang- orang dengan latar belakang budaya dan iman berbeda untuk bersama- sama memeperkuat komunitas mereka.

Dimana dan Mengapa MOP diterapkan?
            Kita dapat menerapkan jaringan MOP keseluruh dunia. Diseluruh dunia , kepanduan (di indonesia dikenal dengan gerakan pramuka) memiliki program- program kemanusiaan. Mereka menyelesaikan konflik – konflik disekolah dengan mencegah penindasan, membantu program pendidikan, menolong orang miskin dan kelaparan, membuat solusi – solusi untuk masalah pemerintah, dan melaksanakan proyek layanan lainnya. MOP melaksanakan semua itu.

Siapa yang dapat menjadi MOP?
            Semua dapat mengambil bagian sebagai MOP yaitu dengan menjalankan proyek yang dapat membantu komunitas kita. Apakah kita melihat sebuah masalah dalam lingkungan kita Dapatkah kita melakukan sesuatu untuk menyelesaikan masalah tersebut?
Jika ya, kita dapat menjadi seorang MOP juga, Jadi tunggu apa lagi?

Bagaimana Cara Menjadi MOP?
            Kita dapat bergabung dengan komunitas MOP dengan mendaftar pada halaman website resmi MOP untuk menyatakan tujuan dalam perubahan dunia. Rencana tersebut akan ditempatkan pada sebuah peta, sehingga setiap orang dapat melihat dimana kita, berapa dan apa rencana yang akan kita lakukan.

Anda Pramuka? Siapkah melakukan Perubahan?
            Langkah pertama :
            Berfikir tentang komunitas lokal disekitar kita. Apa yang mengganggu keseimbangan kehidupan, apa ada masalah pemerintah, atau ketidakpercayaan diantara kelompok- kelompok berbeda, atau keadaan darurat pada kesehatan, atau penindasan disekolah, atau adakah kolompok masyarakat yang dikucilkan atau marginal. Semua kemungkinan seperti diatas dapat saja kita temui.
            Langkah Kedua :
            Putuskan apa yang kita lakukan untuk dapat menolong kegiatan ini boleh menjadi bagian program normalkegiatan kepramukaan atau sebagai bagian program pelayanan komunitas pramuka.
            Langkah ketiga :
            Daftar pada halaman website halaman resmi MOP untuk menyatakan tujuan dalam perubahan dunia. Rencana tersebut akan ditempatkan pada sebuah peta, sehingga setiap orang dapat melihat dimana kita, berapa dan apa rencana yang akan kita lakukan.
            Langkah keempat :
            Menjaga komitmen dan semua teman pramuka yang dapat membantu kita untuk melakukannya. Ajaklah mereka untuk mendaftar dan menyebarkan melalui facebook. 

            Dengan langkah-langkah tersebut, pastinya kita siap kan untuk menjadi pelopor Gerakan Perubahan melalui Gerakan Pramuka dalam Messengger Of Peace. Semoga bermanfaat. (Faiz/ed.kgms)

MOK 2014-Racana Unwahas Pilihan Nomor Satu

Semarang-Rahidhas, 2 dekade ini sudah, Gerakan Pramuka Racana Wahid Hasyim mampu menyelenggarakan kegiatan Masa Orientasi Kepramukaan (MOK) Perguruan tinggi. MOK pertama di tahun 2013 dilaksanakan di sekitar kampus Unwahas, dan yang baru telaksanakan jum’at s.d. minggu kemarin (24-26/10) di wisata kleting kuning Ds. Semawai Sumowono Kab. Semarang.

MOK tahun 2014 ini tidak seperti tahun sebelumnya, karena peserta yang ikut cukup sedikit. “MOK tahun ini sungguh memprihatinkan, jumlah peserta tidak sesuai dengan target” tutur Ketua Reka Kerja, Astutik. Pengaruh sedikitnya mahasiswa yang ikut MOK ini antara lain waktu yang tidak sesuai dengan jadwal mahasiswa, sosialisasi kegiatan yang kurang maksmial, dan rata-rata mahasiswa sudah banyak mengikuti kegiatan Fakultas dan UKM yang laun, sehingga dari segi financial menghambat untuk partisipasinya. “Sebenarnya saya mau ikut MOK, tetapi sudah terlalu banyak biaya yang sudah saya keluarkan untuk kegiatan fakultas dan UKM lainya, jadinya belum bisa ikut karena kiriman belum ada” papar salah satu mahasiswa fakultas agama Islam.

Meskipun demikian, kegiatan tetap tidak ada kendala yang menyulitkan. Sesuai dengan pesan yang disampaikan oleh Ketua Gugus Depan saat Pembukaan, Kak Ma’as Shobirin, M.Pd “Kegiatan Pramuka ini adalah kegiatan sukarela, artinya siapapun boleh ikut tanpa adanya paksaan. Sehingga dengan kesukarelaan tersebut, berapapun jumlah peserta yang ikut menunjukan bahwa pramuka menjadi pilihan nomor satu”.(kgms)

Recent Post

Recent Posts Widget