Anggota Racana Wahid Hasyim Semarang

Membangun Bangsa dengan Ber-Pramuka

Peringatan HUT RI Ke-68

Mari Wujudkan Jiwa Nasionalisme Kita

Lomba Dalam Rangka HUT Rahidhas

Ciptakan kehidupan dengan Semangat berprestasi dan Bangun Sportifitas

Stand OSPEK Unwahas tahun 2013

Tanamkan Jiwa Berwirausaha bagi Kaum Muda

Racana Wahid Hasyim Gudep 03.071-072

Wujuddkan Anggota Pramuka yang Mandiri, Intelektual dan Berkarakter

Tim PHBD Rahidhas

PHBD Kampung Akuaponik Desa Wisata Kandri

Unit Khusus PASKOBRA Rahidhas

Petugas Pengibar Bendera Racana Wahid Hasyim Semarang

Pelantikan Dewan Racana MB 2017-2018

Semangat Baru Keren, Gembira dan Asyik

Skripsi FAI Unwahas: Hubungan Keaktifan Mengikuti Pendidikan Kepramukaan dengan Kemandirian Belajar Siswa di MI At-Taqwa Semarang Tahun Pelajaran 2013/2014

Bahauddin, 2014. Hubungan Keaktifan Mengikuti Pendidikan Kepramukaan dengan Kemandirian Belajar Siswa di MI At-Taqwa Semarang Tahun Pelajaran 2013/2014.

Skripsi         : Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Agama Islam,
Universitas Wahid Hasyim Semarang. Pembimbing H. Nur Cholid, M. Ag., M. Pd., dan M. Farid Fad, M. SI.

Kata Kunci :  Keaktifan Siswa Mengikuti Pendidikan Kepramukaan, Kemandirian Belajar Siswa.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara keaktifan siswa dalam mengikuti pendidikan kepramukaan dengan kemandirian belajar siswa, subyek penelitian siswa di MI At-Taqwa Semarang tahun pelajaran 2013/2014 yang aktif mengikuti pendidikan kepramukaan, penelitian ini merupakan penelitian populasi dengan teknik simple random sampling dalam artian diambil 15% dari populasi 107 respoden dengan hasil berjumlah 16 siswa, sedangkan untuk metode pengumpulan data untuk kedua variabel yaitu keaktifan mengikuti pendidikan kepramukaan sebagai variabel X dan kemandirian belajar siswa sebagai variabel Y dengan menggunakan metode instrument angket.
Pengujian hipotesis penelitian dengan menggunakan korelasi product moment. Berdasarkan uji statistik dengan menggunakan korelasi poduct moment maka hipotesis yang menyatakan: “ada hubungan yang signifikan antara keaktifan mengikuti pendidikan kepramukaan dengan kemandirian belajar siswa di MI At-Taqwa Semarang tahun pelajaran 2013/2014, pada taraf signifikansi 5% maupun 1% dapat diterima, hal ini dibuktikan bahwa dari analisis uji hipotesis diperoleh nilai rxy adalah 0,672 dibandingkan dengan taraf signifikansi 5%, rxy = (0,672 > 0,497), dari perbandingan tersebut terlihat bahwa angka rxy lebih besar angka dari “r” tabel ini berarti ada pengaruh hubungan (korelasi) yang signifikan antara kedua variabel tersebut, dan pada taraf signifikansi 1% rxy = (0,672 > 0,623), dari perbandingan tersebut terlihat bahwa angka rxy lebih besar angka dari “r” tabel ini berarti ada hubungan (korelasi) yang signifikan pula antara kedua variabel tersebut. Dengan demikian, baik pada taraf signifikansi 5% maupun 1% yang menunjukan adanya angka yang lebih besar, ini artinya ada hubungan positif antara keaktifan siswa dalam mengikuti pendidikan kepramukaan dengan kemandirian belajar siswa di MI At-Taqwa Semarang tahun pelajaran 2013/2014, sehingga hipotesis yang diajukan diterima, dan dapat dibuktikan.

iv
Berdasarkan hasil penelitian ini, dengan demikian semakin baik keaktifan siswa dalam mengikuti pendidikan kepramukaan, maka semakin baik pula kemandirian belajar siswa dan dengan hasil tersebut maka diharapkan sebagai bahan informasi masukan bagi Pembina Pramuka untuk meningkatkan dan mengaktifkan kegiatan Pramuka bagi siswa-siswi agar siswa-siswi akan mandiri dalam belajar.

SIAPKAN PRAMUKA HADAPI MEA 2015

Apa itu Masyarakat Ekonomi Asean?

Lebih dari satu dekade lalu, para pemimpin Asean sepakat membentuk sebuah pasar tunggal di kawasan Asia Tenggara pada akhir 2015 mendatang.

Ini dilakukan agar daya saing Asean meningkat serta bisa menyaingi Cina dan India untuk menarik investasi asing. Penanaman modal asing di wilayah ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan.

Pembentukan pasar tunggal yang diistilahkan dengan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) ini nantinya memungkinkan satu negara menjual barang dan jasa dengan mudah ke negara-negara lain di seluruh Asia Tenggara sehingga kompetisi akan semakin ketat.
(http://www.bbc.co.uk/indonesia/berita_indonesia/2014/08/140826_pasar_tenaga_kerja_aec.shtml)

Bagaimana Arah Pendidikan Kepramukaan?

Kita semua sudah tahu kan apa itu Pramuka? Yah,, betul sekali, PRAMUKA mempunyai arti “Orang Muda yang Suka Berkarya”. Dari arti disini dapat kita ilhami bersama bahwa sebagai seorang Pramuka kita suka dengan melakukan sesuatu yang dapat menghasilkan sesuatu. Sesuatu itu dapat bermacam-macam, yang jelas kearah pendidikan dan pembangunan nasional.

Jika kita tinjau bersama, Gerakan Pramuka didirikan mempunyai tujuan, yaitu :

a. Setiap Anggota Pramuka memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, berkecakapan hidup, sehat jasmani, dan rohani;

b. Setiap Anggota Pramuka menjadi warga negara yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna, yang dapat membangun dirinya sendiri secara mandiri serta bersama-sama bertanggungjawab atas pembangunan bangsa dan negara, memiliki kepedulian terhadap sesama hidup dan alam lingkungan. (Sumber : Wikipedia)

Selanjutnya, Bagaimana untuk mencapai tujuan tersebut? Nah ini dia, setiap anggota Pramuka di didik dan bina oleh anggota Dewasa melalui kegiatan Kepramukaan. Kepramukaan adalah sistem pendidikan kepanduan yang disesuaikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan masyarakat dan bangsa Indonesia. Dari sini setiap Anggota Pramuka di didik untuk mempunyai Karakter, sikap mental, dan Kecakapan hidup (keterampilan) untuk menghadapi permasalahan-permasalahan yang ada, bahkan untuk masa yang akan datang.

Hadapi MEA 2015

Sebagai seorang Pramuka, kita tidak perlu minder dan takut dengan akan datangnya MEA 2015. Karena kita adalah Praja Muda Karana yang memiliki budi pekerti luhur, yang menjunjung tinggi budaya warisan bangsa, serta memiliki kecakapan hidup/ daya saing. Oleh karenanya ada hal yang perlu kita persiapkan sejak Dini, diantaranya :

a. Sikap Mental (Attitude), ini adalah hal yang penting yang harus dimiliki sebagai seorang Pramuka. Dengan sikap mental yang kuat, apapun yang akan kita hadapi, seberat apapun yang kita hadapi, seorang pramuka tak akan mudah mengeluh dan putus asa. Nah bagaimana Attitude itu bisa didapatkan? Mudah, hanya butuh waktu untuk latihan, karena attitude itu merupakan integrasi antara hati dan akal yang dapat membentuk setiap individu menjadi sosok pribadi yang kuat, berani, dan tidak meninggalkan apa yang menjadi kewajiban dan tanggungjawabnya.

b. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Hal yang penting selanjutnya adalah IPTEK. Seorang Pramuka harus terus berjuang untuk menuntut ilmu, tidak hanya tentang Kepramukaan. Dan lebih bagus lagi apabila teori kepramukaan yang ada di integrasikan dengan IPTEK yang ada, sehingga terbentuk Pramuka yang berilmu pengetahuan dan berteknologi namun tidak meninggalkan budaya warisan bangsa, dengan kata lain dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada seorang pramuka dapat menjaga kemurnian ideologi bangsa Indonesia.

c. Kreatifitas dan Seni, hal ini juga tidak kalah pentingnya dengan Attitude dan IPTEK. Seorang pramuka harus mempunyai kreatifitas yang tinggi, agar mempunyai daya saing yang tinggi juga. Kreatifitas ini merupakan integrasi antara cipta, rasa, dan karsa. Cipta merupakan kemampuan pikiran untuk menciptakan sesuatu yang baru. Rasa, merupakan pengindraan terhadap sesuatu yang dirasakan oleh hati. Karsa merupakan daya (niat) yang kuat untuk melakukan sesuatu. Dan seni disini adalah sebagai tolak ukur Estetika, atau nilai keindahan dari kreatifitas tersebut. Sehinga dengan kreatifitas dan seni, seorang pramuka mempunyai kecakapan atau keterampilan hidup untuk memenuhi tantangan hidup.

Dari ketiga hal tersebut dapat dicapat dengan mudah apabila seorang pramuka benar-benar mengilhami dari pada kode etik kepramukaan, yaitu Satya dan Dharma Pramuka.

Dengan Demikian kita tidak perlu takut dan minder, apalagi bingung akan datangnya MEA 2015. Karena kita sudah mempunyai apa yang harus di siapkan dan dipersiapkan, dan untuk selanjutnya diamalkan, setelah itu hasilnya kita pasrahkan kepada Keagungan Tuhan YME. (kgms)



Racana Unwahas Ganti Pemimpin Baru

Unwahas-Rahidhas, UKM Pramuka Racana Wahid Hasyim Semarang melangsungkan Musyawarah Pandega (Muspan) di  Gedung Fakultas Agama Islam Kampus 3 Unwahas kemarin. (20-21/09)

Muspan yang di ikuti oleh seluruh Anggota Racana sekitar 125 anggota yang terdiri dari Anggota Pandega Muda, Madya, Bhakti, serta Dewan Kehormatan, membahas beberapa hal penting untuk kemajuan Racana Wahid Hasyim Semarang Khususnya, dan Universitas Wahid Hasyim Semarang.

Musyawarah Pandega merupakan pertemuan besar bagi Anggota Pramuka Racana Wahid Hasyim untuk menentukan kemajuan 1 tahun kedepan. "Muspan ini dilaksanakan dalam rangka untuk memperbarui sistem organisasi, dimana dalam AD/ART Racana Wahid Hasyim ini perlu adanya amandemen, dengan di sesuaikan kondisi anggota saat ini", kata Kak. Kamilin selaku Pemangku Adat Putra Racana Wahid Hasyim Semarang.

Selain dari pada hal tersebut, kegiatan Musyawarah Pandega atau yang dikenal dengan Muspan merupakan Pesta Demokrasi Anggota Pramuka Racana Wahid Hasyim dalam menentukan pemimpin baru masa bhakti 1 tahun ke depan. "Harapanya, Proses ini berlangsung dengan lancar, sehingga dapat menemukan sosok pemimpin baru yang dapat menggantikan posisiku saat ini, karena masih banyak hal yang harus di kembangkan lagi" Kata Dyah Kurniasih (KDR demisioner).

Hal yang menarik dari Muspan ini adalah menentukan pemimpin baru bagi Pramuka Racana Wahid Hasyim Semarang, reorganisasi. Dari Hasil pemilihan Ketua racana, dari 6 Kandidat, 3 Kandidat Putra , M. Thoha Manshur(KDR Demisioner), Luthfi Khakik (Sekret. Demisioner), Komarudin (Bid. Litevbang) dan 3 Kandidat Putri, Dyah Kurniasih (KDR Demisioner), Anir Fikria NM (Bid. Litevbang), Faiz (Komandan Paskobra Rahidhas), di menangkan oleh Pasangan Luthfi Khakim dan Faiz sebagai Ketua Dewan Racana Wahid Hasyim Semarang masa bhakti 2014-2015. "Saya sangat Senang, juga sangat sedih. kesenangan saya bukan karena saya yang jadi tapi karena teman-teman percaya kepada saya. kesedihan yang sangat adalah amanah yang harus saya pikul, meskipun tidak sendirian, namun inilah kesedihan yang terberat" Luthfi menyampaikan dalam sambutannya.

Rektor Salut dengan Kreatifitas anak-anak Racana Unwahas

Unwahas-rahidhas,  Rektor Universitas Wahis Hasyim Semarang Dr. H. Noor Achmad, MA mengunjungi Stand UKM Racana Wahid Hasyim (Rahidhas) dalam rangka Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (OSPEK) tahun akademi 2014-2015 dengan di dampingi Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Beberapa Dekan Fakultas di Universitas Wahid Hasyim Semarang seusai membuka Kegiatan OSPEK 2014 (8/9).

Dalam Kunjungannya Rektor menyampaikan “Bagus,, Bagus,, terus lanjutkan”. Tak hanya Rektor saja Wakil Rektor III juga mengatakan stand racana sangatlah kreatif, tidak hanya menunjukan Profil dari Pramuka Racana Wahid Hasyim saja, namun didalamnya juga ada entrepreneur nya.

Stand UKM Racana yang di Koordinatori Oleh Kak. Aminah (Anggota Madya) telah mengantarkan nama Racana Wahid Hasyim (Rahidhas) pada Posisi Terbaik Stand UKM OSPEK 2014. “Alhamdulillah,,, tidak sia-sia perjuangan kakak-kakak semua dalam mempersiapkan segala sesuatunya untuk Stand Racana pada OSPEK tahun ini, dan akhirnya jirih payah terbayarkan dengan kegembiraan, dan semoga bisa menjadikan salah satu daya tarik bagi adek-adek baru untuk bergabung bersama Rahidhas”. Papar Salah satu Anggota Bhakti/ Pandega Penuh. (red)

OSPEK Unwahas Tahun 2014


Unwahas- adalah salah satu perguruan tinggi swasta ternama di Jawa Tengah. Kampus yang dikelilinggi oleh kampus besar seperti UNNES, UNDIP, UIN Walisongo, Unisula, Univ. PGRI terus mengalami perkembangan yang pesat dengan Visi  Menjadi universitas yang unggul dalam mentransformasikan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dengan nilai-nilai Islam ahlussunah wal jamaah di tahun 2025”. Unwahas merupakan kampus rakyat yang Menjagat, tak hanya warga pribumi yang kuliah di Unwahas melainkan banyak dari mancanegara yang kuliah di Unwahas seperti, Timor Leste, Thailand, Afganistan, dan Philipina.

Belum lama ini Unwahas baru melasksanakan Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus atau OSPEK yang dilaksanakan selama 3 Hari berturut-turut dengan berbagai macam kegiatan, seperti Ke-Universitasan, Kefakultasan, dan Kemahasiswaan, yang di ikuti oleh 1525 Mahasiswa Baru tahun akademik 2014-2015. “Kegiatan ini di harapkan bagi mahasiswa baru 2014 ini benar-benar mengenal kampus Unwahas, yang merupakan kampus Intelektual yang Berkarakter berasaskan Ahlus Sunnah wal Jama’ah” papar Ketua Panitia OSPEK 2014.

Kegiatan OSPEK tahun ini tidak hanya memperkenalkan kampus semata, namun didalamnya terdapat kegiatan yang melatih kedisiplinan, Kreatifitas, dan sportifitas serta menanamkan jiwa entrepreneurship. OSPEK pada kesempatan tahun ini membawa tema “Menjadikan Unwahas sebagai Pusat Perguruan Tinggi Intelektual yang Berkarakter Ahlus sunnah wal Jama’ah”.

Dari sinilah harapan terbesar dari Mahasiswa adalah dalam rangka memajukan Kampus Unwahas, bertekad untuk membangun bangsa Intelektual yang Berkarakter.

Recent Post

Recent Posts Widget