Anggota Racana Wahid Hasyim Semarang

Membangun Bangsa dengan Ber-Pramuka

Peringatan HUT RI Ke-68

Mari Wujudkan Jiwa Nasionalisme Kita

Lomba Dalam Rangka HUT Rahidhas

Ciptakan kehidupan dengan Semangat berprestasi dan Bangun Sportifitas

Stand OSPEK Unwahas tahun 2013

Tanamkan Jiwa Berwirausaha bagi Kaum Muda

Racana Wahid Hasyim Gudep 03.071-072

Wujuddkan Anggota Pramuka yang Mandiri, Intelektual dan Berkarakter

Tim PHBD Rahidhas

PHBD Kampung Akuaponik Desa Wisata Kandri

Unit Khusus PASKOBRA Rahidhas

Petugas Pengibar Bendera Racana Wahid Hasyim Semarang

Pelantikan Dewan Racana MB 2017-2018

Semangat Baru Keren, Gembira dan Asyik

Racana Unwahas Jadi Juri LGP 2 di MAN Kendal

Kendal – Racana Unwahas kembali dimintai menjadi juri pada Lomba Galang Prestasi (LGP) SLTP/MTs se- Kabupaten Kendal yang ke II Ambalan Teuku Umuar-Cut Nya’ Dhien Pangkalan “LGP yang diselenggarakan oleh Dewan Ambalan dengan didukung oleh Sekolah serta Alumni Pramuka (HIMAPRAKA) ini merupakan kegiatan rutinan yang di agendakan oleh HIMAPRAKA daam rangka mencari bibit-bibit Pramuka Penggalang serta menambah motivasi dari anggota Pramuka di MAN Sendiri” Tutur Ketua HIMAPRAKA Kak. Robbani.
Madrasah Aliyah Negeri Model Kendal Minggu Kemarin (16/03).
Racana Unwahas turut berpartisipasi dalam mensukseskan kegiatan tersebut sebagai Juri Lomba. Tidak hanya dari Unwahas, dari Perguruan Tinggi lain seperti UNNES dan IAIN Waisongo juga turut didalamnya sebagai Juri. Adapun yang dilombakan daam LGP tersebut yaitu, Lomba Pionering, Penggalang Adventure, Senam Pramuka, Nari dan Nyanyi Lagu daerah, Hasta Karya, dan PBB.
LGP ini diikuti oleh 14 Pangkalan yang terdiri dari 14 Regu Putra dan 15 regu Putri Anggota Pramuka Penggalang SLTP/MTs Se-Kabupaten Kendal.

Kegiatan semacam ini sangatlah penting dalam rangka mewujudkan revitaisasi Gerakan Pramuka dan menumbuh kembangkan kreatifitas Anggota Pramuka serta sebagai wahana Pendidikan berkarakter yang secara kompetitif dan sportif. (Admin)

Apakah Kamu Sudah “Dewoso”???

Dewasa??? Ya mungkin bagi kita seusia anak kuliahan bisa dikatakan Dewasa. Namun Ke-Dewasa-an tersebut perlu diselidiki dan di analisis kebenarannya. Karena Dewasa tidak menuntut usia, akan tetapi dewasa tersebut tergantung dari pada pertumbuhan dan perkembangan Psikis, serta beberapa faktor yang memperngaruhi tumbuh kembangnya Ke-Dewasa-an.
Dalam ilmu Psikologi Manusia terbagi dalam beberapa golongan, ada Bayi, Anak-anak, Remaja, Dewasa, dan Tua. Masing-masing golongan tersebut mempunyai sifat-sifat yang berbeda, semakin ke atas semakin tidak dapat dispesifikan sifat-sifat psikisnya.
Dalam Gerakan Pramuka ada penggolongan khusus mengenai golongan tersebut, misalnya usia 7-10 disebut Siaga (S), usia 11-15 disebut Penggalang (G), usia 16-20 disebut Penegak (T), usia 21-25 disebbut Pandega (D), dan usia Pembina >26 tahun. Dari penggolongan tersebut terdapat ciri-ciri khusus yang unik, dimana dalam proses pendidikan Kedewasan sangat diperhatikan dan dipertimbangkan betul-betul. Sehingga satu sama lain antar golongan menempuh tingkat kecakapan yang berbeda, semakin keatas semakin berat tangtanganya, sebagaimana layaknya kehidupan nyata, semakin tua semakin kehidupan seperti semakin rumit.
Kembali mengenai istilah Dewasa, apabila dibaca dengan bahasa jawa huruf “a” dalam kata tersebut berubah menjadi “o”. Dewasa menjadi Dewoso yang apabila yang mempunyai kepanjangan “De = geDe; Wo = doWo; dan So = roSo”, yang masing-masing mempunyai arti sebagai berikut :
       1.       Gede, dalam bahasa inggris disebut dengan “BIG”, artinya besar. Seseorang dikatakan dewasa apabila dari fisik terlihat besar (kecuali Gendut). Secara biologis seseorang mengalami pertumbuhan yang mencirikan kedewasaan, seperti bentuk tubuh besar (kecuali kerdil), berjenggot dan berkumis (hormon normal), dan lain sebagainya. Dan secara psikis juga seseorang yang dewasa lebih mempunyai daya pikir intelektual yang besar dibanding usia remaja atau anak-anak.
          2.       Dowo, dalam bahasa inggris disebut “Long’, artinya panjang. Seseorang diakatakan dewasa apabila baik secara fisik maupun biologis mengalami pertumbuhan yang lebih panjang. Kumis jadi panjang, rambut bertambah panjang, dan tulang-tulang semakin bertambah panjang. Namun tidak hanya itu, kedewasaan memerlukan yang namanya panjang, yaitu berfikir panjang. Dimana dalam penyelesaian masalah selalu berpikir panjang kedepan. Tidak terburu-buru, tidak gegabah, dan tidak tergesa-gesa (sabar brow, alias nyantae dulu) pakai fikiran yang jernih.
         3.       Roso, dalam bahasa inggris disebut “Strong”, yang mempunyai arti Kuat. Seseorang yang dewasa identik lebih kuat secara fisik maupun secara psikis (Kecuali kelainan). Secara fisik, orang dewasa lebih kuat dalam mengangkat barang-barang berat, karena secara biologis tulang-tulang yang terbentuk dan otot-otot yang terbentuk berbeda dengan ketika anak-anak (kecuali tidak dilatih/biasa). Dan secara psikis, orang dewasa lebih kuat dalam menghadapi tantangan kehidupan, meskipun sendiri.
Jadi dapat dikatakan, seseorang dapat dikatakan Dewasa=Dewoso apabila memenuhi kriteria tersebut, (Gede, Dowo, dan Roso).

Sekian semoga bermanfaat.

Struktur Organisasi Racana Wahid Hasyim


Racana ikuti Jalan Sehat KPU Prov Jateng "Coblos Yukk"

Semarang-Dalam rangka menjelang Pesta Demokrasi Rakyat Indonesia Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Tengah menggelar Kegiatan Jalan Sehat (09/03). Jalan Sehat ini diikuti oleh sekitar 4000 orang, yang masing-masing terdiri dari lembaga swasta maupun lembaga negeri, dan baik dari lingkup lembaga pemerintahan, perusahaan, maupun pendidikan.

Dengan Jargonnya “Coblos Yukk”, KPU Prov Jateng bermaksud untuk mensosialisasikan mengenai Pemilihan Umum Legislatif 09 April mendatang. Dan himbauan dari KPU, agar semua masyarakat menggunakan hak suaranya pada pileg 2014 nanti. “karena suara anda menentukan masa depan Jawa Tengah dan Bangsa Indonesia” Sambutan dari Pimpinan KPU dalam pembukaan Jalan Sehat minggu kemarin.

Universitas Wahid Hasyim Semarang yang diwakili oleh UKM Racana Wahid Hasyim ikut berpartisipasi didalamnya untuk mendukung kampanye KPU agar masyarakat menggunakan suaranya pada pemilihan 09 April 2014 mendatang. “Kami hanya berharap, dengan kegiatan semacam ini masyarakat melek politik, karena tidak selamanya politik itu buruk, yang membuat buruk itu adalah oknum-oknum didalamnnya. Dan Juga kami berharap kepada KPU agar dalam pelaksanaannya transparan sesuai dengan prosedur dan hukum yang berlaku serta tidak ada diskriminasi dan kecurangan.” Tutur salah satu peserta jalan sehat dari Racana Universitas Wahid Hasyim Semarang.

KMD VIII Racana Unwahas Lulus 100%


Unwahas -  Belum lama ini Unit kegiatan Mahasiswa yang membidangi Gerakan Kepanduan atau Gerakan Pramuka Perguruan Tinggi (Racana Wahid Hasyim) berhasil menyelenggarakan kegiatan Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD) yang ke VIII tahun 2014. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama 6 hari berturut-turut mulai tanggal 26 Februari 2014 hingga 03 Maret 2014, 4 hari dilaksanakan di Kampus Unwahas, dan 2 hari dilaksanakan di Griya Pawening Jati Wonolopo Mijen Semarang.
Kegiatan tersebut dilaksanakan guna mengkader calon-calon Pembina Pramuka, dengan berbagai bekal yang diberikan oleh pelatih dari Pusdiklatcab Kota Semarang. “Kegiatan ini sangatlah perlu dan penting bagi Mahasiswa pada umumnya dan khususnya bagi anggota Pramuka untuk menunjang pengetahuan tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai Pendidikan Karakter, khususnya bagi calon-calon Pendidik” Tutur Wakil Rektor III Drs. H. M. Syakur SF, M.Ag. pada sambutan Pembukaan KMD VIII di Ruang Auditorium Universitas Wahid Hasyim Semarang.
Kegiatan KMD VIII yang diketuai oleh Komarudin (Ka. Reka Kerja) dilaksanakan selama 4 hari dikampus Unwahas ini berisi tentang teori atau materi mengenai Pengetahuan Dasar Kepramukaan, Cara-cara membina peserta didik, dan membuat rancangan kegiatan kepramukaan yang menarik, menantang dan inovatif, serta kreatif yang diarahkan pada tujuan Pendidikan Kepramukaan.
Kemudian 2 hari lagi dilaksanakan di Bumi Perkemahan Griya Pawening Jati Wonolopo Mijen Kota Semarang dengan sistem berkelompok, belajar dialam terbuka atau dengan sistem berkemah. Materi yang disampaikan merupakan aplikasi dari 4 hari yang telah diberikan oleh Pelatih di saat materi di kampus. Materi tersebut meliputi Keterampilan Kepramukaan; Semaphore, Morse, Menaksir, Tali-temali, Pendirian Tenda, Outbond, dan lain-lain.
Peserta KMD yang berjumlah 135 orang putra dan putri ini berhasil melewati pendidikan kursus dengan Predikat Lulus 100%, yang dinyatakan oleh Pimpinan Kursus (PinSus) dari Pusdiklatcab Kota Semarang Kak. Giono. Hal ini tidak terlepas dari semangat Peserta KMD VIII dan semangat dari Dewan dan Reka Kerja serta Kerja keras para Pelatih Kwartir Cabang Kota Semarang.
Kegiatan KMD VIII Racana Unwahas ini merupakan program kerja Dewan Racana tiap satu periode, dimana dimaksudkan akan mahasiswa dapat menambah kasanah keilmuan tentang kepramukaan dan harapannya kelak semuanya dapat mengamalkan ilmunya di satuan pendidikan dan membangun karakter generasi muda lebih baik lagi.
Kegiatan ini memberikan kontribusi yang luar biasa, selain memberikan ilmu pengetahuan juga membentuk karakter mahasiswa, yang mana sejalan dengan slogan dari Universitas Wahid Hasyim Semarang, yaitu Kampus Intelektual yang berkarakter. Semoga Gerakan pramuka tetap jaya dengan semboyannya Jayalah Pramuka Jayalah Indonesia”. Tutur Ka. Bag Kemahasiswaan Unwahas Harun Ni’am, S.IP., M.Si pada sambutan Penutupan KMD VIII di Griya Pawening Jati Wonolopo Mijen Semarang (03/03/2014).

Langkah Tak Berarti

Seperti tak berarti,
Seluruh rangkaian tali yang tlah terikatkan pada Mu hati, tuk tidak Berpaling,

Hanya berusaha mengalihkan, keadaan yang tak mungkin,
karena banyak kecemburuan dan kesyirikan yang kan membuatmu hilang,

Tapi sepertinya kau memang benar-benar merasa hilang,
Yang tak mungkin bisa lagi untuk diriku pinang,

Terus bisakah ku perbuat apa?
Aku sudah tak kuasa,
hanya Yang Maha Kuasalah yang mampu memutarnya,

Terus tak mampu perasaan ini,
Jika harus memendam luka dalam,
Karena kenyataan yang kuterima,
Tak seperti sikapnya,

Ternyata kegelisahan selama ini,
Terbayar sudah susah,
Perjuangan, pengorbanan, tak harapkan imbalan dan pamrih,
dirusakan dengan suasana hati yang Gundah,,,

Recent Post

Recent Posts Widget