Dewasa??? Ya mungkin bagi kita seusia anak kuliahan bisa dikatakan Dewasa. Namun
Ke-Dewasa-an tersebut perlu diselidiki dan di analisis kebenarannya. Karena Dewasa
tidak menuntut usia, akan tetapi dewasa tersebut tergantung dari pada pertumbuhan
dan perkembangan Psikis, serta beberapa faktor yang memperngaruhi tumbuh
kembangnya Ke-Dewasa-an.
Dalam ilmu Psikologi Manusia terbagi dalam beberapa golongan, ada Bayi,
Anak-anak, Remaja, Dewasa, dan Tua. Masing-masing golongan tersebut mempunyai
sifat-sifat yang berbeda, semakin ke atas semakin tidak dapat dispesifikan
sifat-sifat psikisnya.
Dalam Gerakan Pramuka ada penggolongan khusus mengenai golongan tersebut,
misalnya usia 7-10 disebut Siaga (S), usia 11-15 disebut Penggalang (G), usia
16-20 disebut Penegak (T), usia 21-25 disebbut Pandega (D), dan usia Pembina
>26 tahun. Dari penggolongan tersebut terdapat ciri-ciri khusus yang unik,
dimana dalam proses pendidikan Kedewasan sangat diperhatikan dan
dipertimbangkan betul-betul. Sehingga satu sama lain antar golongan menempuh
tingkat kecakapan yang berbeda, semakin keatas semakin berat tangtanganya,
sebagaimana layaknya kehidupan nyata, semakin tua semakin kehidupan seperti
semakin rumit.
Kembali mengenai istilah Dewasa, apabila dibaca dengan bahasa jawa huruf “a”
dalam kata tersebut berubah menjadi “o”. Dewasa menjadi Dewoso yang apabila
yang mempunyai kepanjangan “De = geDe; Wo = doWo; dan So = roSo”, yang masing-masing
mempunyai arti sebagai berikut :
1.
Gede, dalam bahasa inggris disebut dengan “BIG”,
artinya besar. Seseorang dikatakan dewasa apabila dari fisik terlihat besar (kecuali
Gendut). Secara biologis seseorang mengalami pertumbuhan yang mencirikan
kedewasaan, seperti bentuk tubuh besar (kecuali kerdil), berjenggot dan berkumis
(hormon normal), dan lain sebagainya. Dan secara psikis juga seseorang yang
dewasa lebih mempunyai daya pikir intelektual yang besar dibanding usia remaja
atau anak-anak.
2.
Dowo, dalam bahasa inggris disebut “Long’,
artinya panjang. Seseorang diakatakan dewasa apabila baik secara fisik maupun
biologis mengalami pertumbuhan yang lebih panjang. Kumis jadi panjang, rambut
bertambah panjang, dan tulang-tulang semakin bertambah panjang. Namun tidak
hanya itu, kedewasaan memerlukan yang namanya panjang, yaitu berfikir panjang. Dimana
dalam penyelesaian masalah selalu berpikir panjang kedepan. Tidak terburu-buru,
tidak gegabah, dan tidak tergesa-gesa (sabar brow, alias nyantae dulu) pakai
fikiran yang jernih.
3.
Roso, dalam bahasa inggris disebut “Strong”,
yang mempunyai arti Kuat. Seseorang yang dewasa identik lebih kuat secara fisik
maupun secara psikis (Kecuali kelainan). Secara fisik, orang dewasa lebih kuat
dalam mengangkat barang-barang berat, karena secara biologis tulang-tulang yang
terbentuk dan otot-otot yang terbentuk berbeda dengan ketika anak-anak (kecuali
tidak dilatih/biasa). Dan secara psikis, orang dewasa lebih kuat dalam
menghadapi tantangan kehidupan, meskipun sendiri.
Jadi dapat dikatakan, seseorang dapat dikatakan Dewasa=Dewoso apabila
memenuhi kriteria tersebut, (Gede, Dowo, dan Roso).
0 komentar :
Post a Comment