SIAPKAN PRAMUKA HADAPI MEA 2015

Apa itu Masyarakat Ekonomi Asean?

Lebih dari satu dekade lalu, para pemimpin Asean sepakat membentuk sebuah pasar tunggal di kawasan Asia Tenggara pada akhir 2015 mendatang.

Ini dilakukan agar daya saing Asean meningkat serta bisa menyaingi Cina dan India untuk menarik investasi asing. Penanaman modal asing di wilayah ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan.

Pembentukan pasar tunggal yang diistilahkan dengan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) ini nantinya memungkinkan satu negara menjual barang dan jasa dengan mudah ke negara-negara lain di seluruh Asia Tenggara sehingga kompetisi akan semakin ketat.
(http://www.bbc.co.uk/indonesia/berita_indonesia/2014/08/140826_pasar_tenaga_kerja_aec.shtml)

Bagaimana Arah Pendidikan Kepramukaan?

Kita semua sudah tahu kan apa itu Pramuka? Yah,, betul sekali, PRAMUKA mempunyai arti “Orang Muda yang Suka Berkarya”. Dari arti disini dapat kita ilhami bersama bahwa sebagai seorang Pramuka kita suka dengan melakukan sesuatu yang dapat menghasilkan sesuatu. Sesuatu itu dapat bermacam-macam, yang jelas kearah pendidikan dan pembangunan nasional.

Jika kita tinjau bersama, Gerakan Pramuka didirikan mempunyai tujuan, yaitu :

a. Setiap Anggota Pramuka memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, berkecakapan hidup, sehat jasmani, dan rohani;

b. Setiap Anggota Pramuka menjadi warga negara yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna, yang dapat membangun dirinya sendiri secara mandiri serta bersama-sama bertanggungjawab atas pembangunan bangsa dan negara, memiliki kepedulian terhadap sesama hidup dan alam lingkungan. (Sumber : Wikipedia)

Selanjutnya, Bagaimana untuk mencapai tujuan tersebut? Nah ini dia, setiap anggota Pramuka di didik dan bina oleh anggota Dewasa melalui kegiatan Kepramukaan. Kepramukaan adalah sistem pendidikan kepanduan yang disesuaikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan masyarakat dan bangsa Indonesia. Dari sini setiap Anggota Pramuka di didik untuk mempunyai Karakter, sikap mental, dan Kecakapan hidup (keterampilan) untuk menghadapi permasalahan-permasalahan yang ada, bahkan untuk masa yang akan datang.

Hadapi MEA 2015

Sebagai seorang Pramuka, kita tidak perlu minder dan takut dengan akan datangnya MEA 2015. Karena kita adalah Praja Muda Karana yang memiliki budi pekerti luhur, yang menjunjung tinggi budaya warisan bangsa, serta memiliki kecakapan hidup/ daya saing. Oleh karenanya ada hal yang perlu kita persiapkan sejak Dini, diantaranya :

a. Sikap Mental (Attitude), ini adalah hal yang penting yang harus dimiliki sebagai seorang Pramuka. Dengan sikap mental yang kuat, apapun yang akan kita hadapi, seberat apapun yang kita hadapi, seorang pramuka tak akan mudah mengeluh dan putus asa. Nah bagaimana Attitude itu bisa didapatkan? Mudah, hanya butuh waktu untuk latihan, karena attitude itu merupakan integrasi antara hati dan akal yang dapat membentuk setiap individu menjadi sosok pribadi yang kuat, berani, dan tidak meninggalkan apa yang menjadi kewajiban dan tanggungjawabnya.

b. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Hal yang penting selanjutnya adalah IPTEK. Seorang Pramuka harus terus berjuang untuk menuntut ilmu, tidak hanya tentang Kepramukaan. Dan lebih bagus lagi apabila teori kepramukaan yang ada di integrasikan dengan IPTEK yang ada, sehingga terbentuk Pramuka yang berilmu pengetahuan dan berteknologi namun tidak meninggalkan budaya warisan bangsa, dengan kata lain dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada seorang pramuka dapat menjaga kemurnian ideologi bangsa Indonesia.

c. Kreatifitas dan Seni, hal ini juga tidak kalah pentingnya dengan Attitude dan IPTEK. Seorang pramuka harus mempunyai kreatifitas yang tinggi, agar mempunyai daya saing yang tinggi juga. Kreatifitas ini merupakan integrasi antara cipta, rasa, dan karsa. Cipta merupakan kemampuan pikiran untuk menciptakan sesuatu yang baru. Rasa, merupakan pengindraan terhadap sesuatu yang dirasakan oleh hati. Karsa merupakan daya (niat) yang kuat untuk melakukan sesuatu. Dan seni disini adalah sebagai tolak ukur Estetika, atau nilai keindahan dari kreatifitas tersebut. Sehinga dengan kreatifitas dan seni, seorang pramuka mempunyai kecakapan atau keterampilan hidup untuk memenuhi tantangan hidup.

Dari ketiga hal tersebut dapat dicapat dengan mudah apabila seorang pramuka benar-benar mengilhami dari pada kode etik kepramukaan, yaitu Satya dan Dharma Pramuka.

Dengan Demikian kita tidak perlu takut dan minder, apalagi bingung akan datangnya MEA 2015. Karena kita sudah mempunyai apa yang harus di siapkan dan dipersiapkan, dan untuk selanjutnya diamalkan, setelah itu hasilnya kita pasrahkan kepada Keagungan Tuhan YME. (kgms)



0 komentar :

Recent Post

Recent Posts Widget