Gerakan Pramuka merupakan Wadah
dalam pembentukan karakter seorang Pramuka. Dengan segala metode dan
pembelajaran kepramukaan, diharapkan mampu menjadi generasi muda yang tangguh
dan berkarakter kebangsaan. Integrasi antara jiwa dan raga memupuk semangat
juang dalam membangun sebuah peradaban manusia madani.
Hal tersebut tidak serta merta
dapat dilakukan tanpa melalui adanya pembelajaran yang berkelanjutan. Pada tulisan
sebelumnya penulis pernah menuliskan tentang makna dwi satya dan dharma, yang
merupakan kode kehormatan Pramuka Siaga. Dikesempatan kali ini penulis akan
sedikit mengulas tentang dharma pramuka yang berjumlah 10 point. Akan tetapi untuk
dapat memahami lebih dalam, penulis sajikan poin demi poin.
Dalam UU Gerakan Pramuka nomor 12
tahun 2010 tentang gerakan pramuka telah disebutkan dalam bab 2 pasal 6 ayat 5
bahwa darma pramuka poin pertama yaitu “Taqwa
Kepada Tuhan Yang Maha Esa”. Aturan ini mempunyai arti bahwa seorang
pramuka harus taqwa kepada Tuhan YME. Singkat kata, seorang pramuka harus
mempunyai keyakinan penuh terhadap Tuhan dan aturan-aturan-Nya.
Apa itu taqwa?
Kalau kita lihat bersama, bahwa
kata Taqwa merupakan kata serapan dari bahasa Arab yaitu asal kata dari “وقاية – يقى –
وقى “
yang artinya memelihara, menjaga,
menjauhi. Secara istilah mempunyai arti memelihara perintah Allah dan menjauhi
larangan-Nya. Singkat kata, Taqwa Kepada Tuhan YME mempunyai pengertian
Menjalankan segala perintah-perintah Allah, dan menjauhi segala
larangan-larangan Allah.
Dalam Islam dasar tentang taqwa
adalah
(102: يَاأَيُّهاَ الَّذِينَ آمَنُواتَّقُوا اللَّهَ حَقَّتُقَاتِهِوَلاتَمُوتُنَّإِلاوَأَنْتُمْمُسْلِمُونَ (آلعمران
Artinya :”Wahai orang-orang
yang beriman bertakwalah kepada Allah sebenar-benarnya takwa, dan janganlah
sekali-kali kalian mati melainkan dalam keadaan memeluk agama Islam.” (QS. Ali Imron :102).
Ayat diatas
menjelaskan bahwa kewajiban untuk bertaqwa bagi muslim dan muslimah, dimana
dengan sebenar-benarnya menjalankan segala perintah-perintah Allah dan menjauhi
segala larangan-larangan-Nya. Taqwa tidak sekadar terucap, dimengerti, maupun
difahami saja, akan tetapi perlu duwujudkan dalam bentuk tindakan-tindakan
dalam kehidupan sehari-hari. Suatu contoh menjalakan perintah Allah adalah
Sholat lima waktu, puasa, zakat, haji bagi yang mampu, sedekah, dan taat kepada
orang tua dan hal-hal yang berkaitan dengan ibadah kepada Allah (maghdoh) dan
juga yang berhubungan dengan sesama (ghoiru maghdoh/mu’amalah). Dan menjauhi
larangan Allah seperti berzina, narkoba, minum-minuman keras, berbohong, melalaikan
kewajiban dan perbuatan yang merugikan makhluk Allah.
Syarat dari taqwa adalah Iman,
yaitu meyakini adanya Tuhan Pencipta Alam Semesta Yang Maha Esa. Karena tanpa
adanya Iman kemungkinan kecil orang bertaqwa, dan berlaku sebaliknya orang yang
beriman belum tentu juga bertaqwa. Oleh sebab itu darma pramuka yang pertama
bukan iman kepada Tuhan Yang Maha Esa, melaikan Taqwa Kepada Tuhan Yang Maha
Esa.
Seorang Pramuka harus mempunya
jiwa semacam ini untuk di amalkan dalam kehidupan sehari-hari, karena selain
dari pada hal tersebut, pramuka harus mempunyai ketaatan yang tinggi terhadap Tuhan
YME, taat akan aturan Negara, dan aturan yang ada dalam masyarakat yang
berlaku. Dan semog kita semua mampu menjadi manusi yang beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa. Amiin
Sekian, Semoga bermanfaat dan
terima kasih.
0 komentar :
Post a Comment