Unwahas Semarang- kegiatan
bidang keagamaan keislaman di Universitas Wahid Hasyim Semarang sangat kuat.
Seperti yang
dilakukan mahasiswa Fakultas Teknik (FT), dan fakultas yang lainnya, para
santri dan Dosen serta karyawan Unwahas belum lama ini mengadakan kegiatan
membaca Al-Qur’an 30 juz diruang rektorat bersama-sama. Kegiatan yang lebih
dikenal dengan Khotmil Qur’an atau Khataman Al-Qur’an ini rutin diadakan setiap
seminggu sekali.
Kabag Kemahasiswaan Unwahas,
Harun, S.IP., M.Si. mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk membantuk karakter
mahasiswa yang Qur’ani. Selain itu juga bertujuan untuk membentuk intelektual
umat yang berkarakter.
Khataman yang merupakan tradisi di lingkungan warga nahdliyyin ini sudah berlangsung sejak empat tahun yang lalu. Rangkaian kegiatan dimulai dengan pembacaan al-Qur’an masing-masing satu juz oleh para mahasiswa, Dosen, dan Karyawan serta santri pondok Wahid Hasyim, kemudian dilanjutkan dengan tahlil, do’a dan ditutup dengan pembacaan Asmaul Husna.
Acara khataman dilakukan usai sholat maghrib dan dipimpin oleh Ustadz Imam di lingkungan Unwahas. Hasan, salah satu seorang mahasiswa asal Thailand yang ikut dalam kegiatan itu mengatakan bahwa kegiatan semacam ini juga ada di negaranya.
“Kami senang adanya Khotmil Qur’an karena bersama mahasiswa lain bisa membentuk karakter yang Qur’ani. Para mahasiswa bisa pandai dan berjiwa Islami dan ini perlu dilakukan bagi generasi remaja khususnya anak kuliahan, Jelasnya dengan logat melayunya.”
Kabag Humas, Protokoler, dan Penerimaan Mahasiswa Baru, Muhammad Nuh, S.Sos., M.Si. mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan amanat dari para kiai pendiri Unwahas agar kampus ini terus aktif mengadakan Khotmil Qur’an rutin.
“Disamping untuk mendo’akan para pendiri dan orang-orang yang berjasa kepada Unwahas, juga dimaksudkan agar mahasiswa baru Unwahas semakin meningkat dalam kualitas dan kuantitasnya. Dan kegiatan ini juga amanat dari KH. Dimyati Ro’is Kaliwungu-Kendal, tutunya. (gus)”
Khataman yang merupakan tradisi di lingkungan warga nahdliyyin ini sudah berlangsung sejak empat tahun yang lalu. Rangkaian kegiatan dimulai dengan pembacaan al-Qur’an masing-masing satu juz oleh para mahasiswa, Dosen, dan Karyawan serta santri pondok Wahid Hasyim, kemudian dilanjutkan dengan tahlil, do’a dan ditutup dengan pembacaan Asmaul Husna.
Acara khataman dilakukan usai sholat maghrib dan dipimpin oleh Ustadz Imam di lingkungan Unwahas. Hasan, salah satu seorang mahasiswa asal Thailand yang ikut dalam kegiatan itu mengatakan bahwa kegiatan semacam ini juga ada di negaranya.
“Kami senang adanya Khotmil Qur’an karena bersama mahasiswa lain bisa membentuk karakter yang Qur’ani. Para mahasiswa bisa pandai dan berjiwa Islami dan ini perlu dilakukan bagi generasi remaja khususnya anak kuliahan, Jelasnya dengan logat melayunya.”
Kabag Humas, Protokoler, dan Penerimaan Mahasiswa Baru, Muhammad Nuh, S.Sos., M.Si. mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan amanat dari para kiai pendiri Unwahas agar kampus ini terus aktif mengadakan Khotmil Qur’an rutin.
“Disamping untuk mendo’akan para pendiri dan orang-orang yang berjasa kepada Unwahas, juga dimaksudkan agar mahasiswa baru Unwahas semakin meningkat dalam kualitas dan kuantitasnya. Dan kegiatan ini juga amanat dari KH. Dimyati Ro’is Kaliwungu-Kendal, tutunya. (gus)”
Sumber : Jateng Pos, Mozaik Jum’at,
Juma’t, 14 Februari 2014
0 komentar :
Post a Comment