Dalam proses pendidikan, seorang manusia tak lepas dari yang namanya
Sejarah. Menurut R. G. Collingwood, Sejarah ialah sebuah bentuk penyelidikan
tentang hal-hal yang telah dilakukan oleh manusia pada masa lampau. Berbeda
lagi dengan pendapat Patrick Gardiner, bahwa
sejarah sebagai ilmu yang
mempelajari apa yang telah diperbuat oleh manusia. Satu lagi pendapat menurut Drs. Sidi Gazalba yang
mengatakan sejarah sebagai masa lalu manusia dan seputarnya yang disusun
secara ilmiah dan lengkap meliputi urutan fakta masa tersebut dengan tafsiran
dan penjelasan yang memberi pengertian dan kefahaman tentang apa yang berlaku.
Dan dari pendapat diatas dapat di tarik suatu pemahaman
bahwa sejarah merupakan suatu kejadian atau peristiwwa yang telah lalu yang
terjadi pada diri seseorang. Jadi setiap seseorang mempunyai jaz merah sendiri,
akan tetapi sejarah tersebut tak selamanya bersifat ilmu pengetahuan, karena dikatakan
sejarah secara ilmu pengetahuan jika memenuhi syarat-syarat keilmuan.
Kembali pada topik mengenal jaz merah, bahwa kata Jaz
merah merupakan kata kiasan yang pernah terucap oleh Orang nomor satu di
Indonesia yaitu Bung karno, “Jangan pernah Meninggalkan Jaz Merah” (Kutipan
kecil). Dari kata atau kalimat tersebut merujuk pada arti kejadian yang telah
lampau. Kenapa Jaz merah? Kenapa nggak biru atau yang lainya, apakah kata ini
mengandung unsur politik karena warna yang digunakan oleh bung Karno adalah
Merah. Oh saya pribadi secara objektifitas mengatakan TIDAK.
Kata tidak yang saya lontarkan ini karena sudut pandang
yang saya ambil adalah Merah yang melambangkan Keberanian. Jadi jaman dulu era
penjajahan, dan kemerdekaan bangsa Indonesia telah membuktikan bahwa
Pemuda-pemuda indonesia mempunyai keberanian untuk memproklamirkan Negara
Kesatuan Republik Indonesia, dengan pertumpahan darah melawan para penjajah. Dengan
demikian warna tak menjadikan suatu pembahsan yang luas.
Mengenal Jaz Merah, adalah sangat perlu. Bukan untuk
kembali ke masa lalu, atau menirunya tapi belajar dari yang lalu. Dimana hal-hal yang belum terealisasikan di jaman
sebelumnya, kita tahu apa yang harus diperbuat dijaman sekarang atau jaman yang
akan datang. Dan kita juga perlu meniru dan menjaga, jiwa-jiwa kepahlawanan yang
sekarang semakin meningkat penurunannya. Jiwa keberanian, pengabdian,
patriotik, persatuan, kebhinekaan dan lain sebagainya. Hampir tak terjumpai
dimasa sekarang ini.
Mengenal Jaz merah adalah sudah menjadi barang yang tidak boleh
ditinggalkan, karana jaz merah adalah bahan referensi, bahan untuk kita
bercermin, bahan sebagai pandangan untuk menjadikan masa sekarang dan untuk
masa yang akan datang lebih baik dari masa-masa sebelumnya. Memperkenalkan jaz
merah menjadi tugas pokok bagi setiap manusia, baik dari civitas akademika, non
akademik, budaya, seni dan sosial, apalagi sejarawan.
Sebagai bahan renungan bagi kita kaum muda yang mengatakan sekumpulan
pemuda yang berkarya untuk bangsa negara kesatuan Republik Indonesia, kami
mengajak kepada diri saya dan kepada semuanya untuk tidak gengsi dan tidak
bermalas ria untuk mengenal jaz merah atau sejarah. Minimal kita membaca buku
bacaan tentang sejarah, cerita budaya, dan buku-buku yang berkenaan dengan
budaya lokal bangsa Indonesia, agar kita bisa mempunyai jiwa kebhinekaan, dan
bangga akan bangsa Indonesia.
Sekian apabila ada kekeliruan mohon pembenarannya, dan semoga bermanfaat.
0 komentar :
Post a Comment