Jurnal Ilmiah PHBD :Pengembangan Kampung Aquaponik sebagai Central Pariwisata Peekonomian Perkotaan Kelurahan Kandri


Sutini. Pengembangan Kampung Aquaponik sebagai Central Pariwisata Peekonomian Perkotaan Kelurahan Kandri

Jurnal :Tim Program Hibah Bina Desa, Racana Wahid Hasyim, Universitas Wahid Hasyim Semarang. Pembimbing Ali Imron S.Pd.I., M.Pd.I.


Abstrak
Kelurahan Kandri meruapakan kelurahan yang terkenal dengan sebutan desa wisata. Terdapat 4 RW yang terdapat di kelurahan kandri salahsatunya adalah RW IV yang terkenal dengan kampung akuaponik dewi kandri. Kampung aquaponik dewi kandri mempunyai potensi yang sangat besar untuk dijadikan obyek pariwisata. Dengan adanya pengembangan kampung akuaponik dapat membntu mewujudkan kampung pariwisata untuk meningkatkan perekonomian dari hasil akuaponik.. Disamping itu masyarakat dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga dengan berakuapoik serta mampu untuk menciptakan pariwisata yang menarik.
Kata kunci: akuaponik, perekonomian, Pariwisata.

A.                Pendahuluan
Berdasarkan keadaan dan potensi daerah Kelurahan Kandri, RW: IV yang terdiri dari IX RT dengan jumlah KK 265. Kelurahan Kandri memiliki potensi yang sangat memadai untuk pengembangan pariwisata, sebab RW: IV memiliki destinasi yang cocok untuk dijadikan sebagai objek wisata edukasi, yaitu Aquaponik. Untuk itu, Racana Wahid Hasyim berusaha meningkatkan  pariwisata di Kelurahan Kandri RW: IV untuk meningkatkan kesejahtera masyarakat dan kemandirian ekonomi. Selain itu Racana Wahid Hasyim juga berinisatif untuk membantu masyarakat agar memiliki pengetahuan dalam menjalankan managemen kepariwisataan Aquaponik.
Kondisi masyarakat Kelurahan Kandri RW: IV memiliki beberapa kendala dalam mengelola Aquaponik diantaranya: kurangnya publikasi ke media masa, kurangnya kelengkapan bahan penunjang untuk proses pengembangan Aquaponik dan pelatihan yang kurang maksimal. Dengan berbagai kendala yang ada, pengembangan perlu dilkaukan guna membuat central pariwisata edukasi perekonomian Perkotaan.
Pelaksanaan pengembangan masyarakat ini berpusat pada bagaimana caranya Aquaponik yang sudah ada bisa berkembang dan terpublikasikan serta membantu masyarakat agar dapat meningkatkan kualitas ekonomi, masyarakat bisa berkembang dan di kenal oleh masyarakat luar Kelurahan Kandri sebagai tempat objek pariwisata edukasi perekonomian perkotaan. Selain pengembangan pariwiwisata dapat menciptakan central pembibitan untuk mempermudah masyarakat dalam mengembangkan aquaponik dan bisa dipasarkan ke masyarakat umum
Aquaponik merupakan sistem bertani yang memanfaatkan hidroponik dan akukultur dalam satu sistem yang berkesinambungan dalam simbiosis mutualismedengan memanfaatkan lahan sempit untuk bercocok tanam. Hal ini merupakan solusi masyarakat perkotaan untuk bisa bertani dpekarangan yang sempit.

B.                 Bahan dan Metode
Dalam berakuaponik terdapat komponen yang dibutuhkan yang menjadi hal penting yang perlu kita pahami diawal sebelum kita memulai aquaponik adalah:
1.      Resirkulasi, artinya air yang digunakan disirkulasikan, tidak keluar dari sistem
2.      Kualitas air, kita harus terus berupaya dan mempertahankan agar kualitas air cocok untuk ikan, bakteri dan tanaman
3.      Simbiosis mutualisme, artinya hubungan yang saling berkesinambungan dan saling menguntungkan satu sama lain.
Dengan terlengkapinya komonen-komponen yang mencakup tiga hal tersebut akan mempermudah dalam memulai akuaponik sebagai salah satu awal menggunakan. Guna hal tersebut di atas, maka komponen-komponen yang kita butuhkan dalam membangun sistem aquaponik adalah:
a.       Kolam
Yang dimaksud kolam disini adalah tempat atau wadah untuk tempat kita memelihara ikan sehingga bentuk ataupun bahan bisa apa saja. Dalam hal ini kita dapat memilih bentuk geometris (persegi, bundar) dan tidak beraturan, demikian juga dengan bahan, kita boleh menggunakan bahan kaca (akuarium), plastik, semenataupun terpal, dengan syarat bahan tersebut dapat menahan air secara sempurna.
b.      Ikan
Ikan adalah penyedia nutrisi bagi tanaman, berbagai jenis ikan dapat digunakan dalam sistem aquaponik, namun tentu saja harus menyesuaikan dengan kondisi lokal seperti suhu, ketinggian permukaan tanah dan ketersediaan benih. Jadi tidak benar jika ada pihak yang mengatakan bahwa aquaponik hanyacocok untuk jenis ikan tertentu saja.
c.       Tempat menanam
Tempat menanam dapat berupa bak tanam yang bisa menggunakan berbagai jenis macam bahan yang ada d sekitar kita, bisa berupa ember, talang air, jerigen dan lain sebaginya.
d.      Media tanam
Media tanam yang dapat digunakan ada berbagai macam yang penting media tersebut memenuhi kriteria, yaitu:
1)      Tidak mempengaruhi larutan nutrisi
2)      Tidak menyumbat sistem pengairan,
3)      Mempunyai pori yang baik
e.       Pompa air
Pada umumnya pompa air yang digunakan adalah pompa celup, namun dalam hal ini kita juga bisa menggunakan pomparumah tangga dengan sedikit modifikasi agar mampu bekerja selama 24 jam. Hal yang perlu diperhatikan dalam pemeliharaan pompa air adalah debit air yang dapat dipompakan oeh mesin pompa tersebut. Gunaka pompa air yang sesuai dengan volume air kolamdan ketinggian media tanam kita, setidaknya pompa air yang drigunakan mampu mengganti seluruh air kolam dalam waktu kurang lebih 1 jam.
f.       Tanaman
Pada dasarnya semua jenis tanaman dapat ditanam menggunakan metode aquaponik, baik sayuran daun, sayuran buah ataupun umbi-umbian.
g.      Filterisasi
Terdapat tiga jenis kotoran yang berpotensi menghasilkan amonia di dalam kolam, diantaranya:
1)      Kotoran padat yang mengendap di dasar kolam; sisa pakan dan feses
2)      Kotoran padat yang melayang di air (suspended solid), dan
3)      Kotoran suspensi yang halus dan tidak larut (dissolved solid)
Tujuan utama dilakukannya filterisasi adala untuk memisahkan kotoran atau sisa pakan dan hasil ekskresi ikan dari air dan mengurai amoni yang terbentuk agardapat dimanfaatkan oleh tanaman. Perlu dipahami bahwa tujuan filterisasi dalam aquaponik bukanlah untuk menjernihkan air melainkan untuk menyehatkan air agar aman bagi ikan dan tanaman.
C.                Hasil dan Pembahasan
Dari berbagai penguraian terkait dengan pengembng kampung akuaponik maka tidak dapat dipungkiri pula bahwa aquaponiklah yang menjadi titik pengukur alam menujang kemajuan pariwisata perekonomian yang mana hasil dari beraquaponik dapat dijadikan sebagai bahan pemenuhan kebutuhan rumah tangga. Selain sebagai pemenuhan kebutuhan rumah tangga, aquaponik jug dapat di pasarkan di masyarakat umum dan sebagai wisata edukasi yang membahas tentang aquaponik secara rinci.
Dijelaskan oleh salah satu pakar akuaponik dikelurahan kandri yaitu Muhammad Syafi’i bahwa Akuaponik sendiri merupakan teknik bercocok tanam yang memanfatkan kotoran ikan sebagai sumber nutrisi bagi tanaman dan sebagai pengendali kualitas air bagi ikan.prinsip dasar yang digunakan akuaponik adalah resirkulasi yaitu memanfaatkan kembali air yang sudah digunakan dalam sistem pemeliharaan ikan sebagai sebuah sumber nutrisi bagi tanaman.oleh karena itu, dikatakan bahwa akuaponik merupakan bentuk budidaya perikanan dan pertanian yang berjalan secara berkesinambungan membentuk sutu ekosistem yang saling  ketergantungan satu sama lain dalam hubungan simbiosis mutualisme.
Hasil dari aquaponik dapat digunakan sebagai pemenuhan  kebutuhan rumah tangga untuk meningkatkan perekonomian. Setiap hari masyarakat terbantu dengan hasilnya, setiap hari masyarakat terutama ibu-ibu dapat mengurangi belanja berkisar 15.000,00 perhari jika yang dipanen adalah ikan dan sayuran dalam sekali panen. Hal ini menjadi tolak ukur nilai kebermanfaatan dari aquaponik itu sendiri. Sehingga dalam hal ini pengeluaran akan terkendali jika kita mampu menciptakan lahan yang seba guna. 

D.                Kesimpulan
Kampung aquaponik dewi kandri merupakan desa wisata berbasis aquaponik yang mayoritas masyrakatnya memenuhi kebutuhan rumah tangga dari hasil aquaponik. aquaponik adalah sistem bercocok tanam yang menggabungkan antara akuakultur dengan hidroponik dalam satu sistem yang berkesinambungan dan saling ketergantungan dalam simbiosis mutualisme. Dalam aquaponik terdapat komponen-komponen yang mempengaruhi. Dengan aquaponik menjadikan kandri menjadi desa wisata yang unik dan menarik untuk di kunjungi.


E.                 Saran
Perlu adanya pemeliharaan secara rutin untuk mendapatkan hasil yang baik serta pennanganan terhadap komonen yang ada didalamnya secara berkala.

F.                 Daftar Pustaka
Widyastuti, E., Sukanto, S. Rukayah. 2010. Penggunaan Pakan Fermentasi pada Budidaya Ikan Sistem Keramba Jaring Apung untuk Mengurangi Potensi Eutrofikasi di Waduk Wadaslintang. Jurnal Limnotek (2010).

Akbar, R. A. 2003. Efesiensi Nitrifikasi dalam Sistem Biolfiter Submerged Bed, Trickling Filter dan Fluidized Bed. Skripsi. Institut Teknologi Bandung. Bandung.

Nugroho, E dan Sutrisno. 2008. Budidaya Ikan dan Sayuran Dengan Sistem Akuaponik. Jakarta. Penebar Swadaya.

0 komentar :

Recent Post

Recent Posts Widget